Senin, 25 Juni 2018 07:18:00
Sekubik Pasir Pulau Rupat Dijual Rp250 Ribu di Pulau Bengkalis
BENGKALIS, - Suplai material bangunan khusus pasir dari Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis masih terjadi. Pasir yang diperjualbelikan di Pulau Bengkalis untuk kebutuhan pembangunan itu dibandrol dengan harga Rp250 perkubik.
Suplai material bangunan khusus pasir dari Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis masih terjadi. Pasir yang diperjualbelikan di Pulau Bengkalis untuk kebutuhan pembangunan itu dibandrol dengan harga Rp250 perkubik.
Di beberapa lokasi usaha material bangunan di Pulau Bengkalis meliputi Jalan Kelapapati Laut, Desa Kelapapati, Parit Bangkong Kelurahan Damon hingga Rimba Sekampung pasir asal Pulau Rupat masih tersedia.
Tidak diketahui bagaimana cara para pengusaha ini mendatangkan pasir dari Pulau Rupat tersebut hingga sampai ke Pulau Bengkalis. Apakah ilegal atau mengantongi izin resmi.
Menelusuri lokasi usaha material yang menjual pasir asal Rupat, Ahad (24/6/18) dari empat lokasi usaha, tiga tempat diantaranya masih menjual pasir itu.
"Pasir Rupat ada, harganya Rp250 perkubik," ucap salah seorang pelaku usaha material Jalan Kelapapati Laut.
Menurut pria yang menjaga pasir itu, bahwa stok pasir dari Rupat hanya sedikit di tempat usahanya. Stok yang ada merupakan stok pasir masuk pada bulan puasa kemarin.
"Ini yang bulan puasa. Entah kapan masuk lagi. Pasir Balai ada itu harga Rp295 ribu perkubik, sama dengan pasir tawar Selat Moro," imbuhnya.
Berbeda halnya dengan lokasi usaha material lainnya. Berlokasi di Parit Bangkong Kelurahan Damon, di sana tampak banyak tumpukan pasir asal Rupat. Harga penjualan sama dengan lokasi usaha material lainnya.
"Ya itu pasir Sungai Injab Rupat. Itu sekejap habislah, soal tak buka lagi, tutup (penambangan pasir). Bulan puasa tulah masuknya," ucap seorang wanita pengelola pasir wanita paruh baya.
Seperti direlease sebelumnya, Direktur Polair Polda Riau Kombes Pol Hery Wiyanto menegaskan, akan menindak tegas pelaku kegiatan ilegal yang terjadi di Perairan Sungai Injab dan Pulau Ketam, Rupat, Kabupaten Bengkalis dan melakukan penegakan hukum terhadap aksi penambangan pasir secara ilegal atau tanpa izin.
"Silahkan masyarakat melengkapi perizinan yang dibutuhkan pada saat melakukan kegiatan. Anggota Polair sudah membentuk tim untuk melakukan pengecekan di lokasi yang terdiri dari tim lidik dan Gakkum. Kapal-kapal Patroli Polair juga sudah saya siapkan kalau memang masih ada kegiatan, akan kita laksanakan Gakkum," tegasnya.
Lanjut Dir Polair, pihaknya berharap agar masyarakat dapat membantu memberikan informasi seputaran kegiatan ilegal penambangan pasir di Pulau Rupat. (rtc).
sumber: riauterkini.
Share
Berita Terkait
VinFast officially delivers VF 5 electric cars in Indonesia
JAKARTA, INDONESIA - 22 November 2024 - VinFast Auto has officially launched the delivery of its electric VF 5, at the Gaikindo Jakarta Auto Week, held from November 22 to
How 5G Transforms Life: A Foreigner's Journey Through East China's Digital Revolution
HANGZHOU, CHINA - 22 November 2024 - As the 2024 World Internet Conference Summit opened in Wuzhen, Zhejiang province on November 20, showcasing China's latest achiev
Vincom Retail: A Catalyst Driving Vietnam's Retail Future
HANOI, VIETNAM - 22 November 2024 - By capitalizing on its first-mover advantage, Vincom Retail has had a profound impact on Vietnamese leisure culture. Over the past
Explore Life for A Shared Future: 2024 Beijing Changping Forum on Life Science was successfully held
BEIJING, CHINA - 22 November 2024 - The 2024 Beijing Changping Forum on Life Science, themed "Explore Life for A Shared Future" was grandly kicked off on November 22. The forum
Komentar