Senin, 25 Januari 2016 21:47:00
Terkait Pekerja TA, HIPMI Minta Disnakertrans Dumai Bertindak Tegas
RIAUONE.COM, DUMAI, RIAU, - Ketika Kilang minyak milik PT Pertamina RU II Dumai sedang melakukan Turn Around, membutuhkan ratusan tenaga kerja. Dari mana saja tenaga kerja tersebut belum diketahui secara pasti.
Mengetahui itu, Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Dumai Zulfan Ismaini angkat bicara. Anggota Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Dumai ini minta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Dumai bertindak tegas dan menjalankan aturan sesuai ketentuan yang berlaku.
“Saya melihat dibeberapa industry, tegas aturannya. Kita berharap Disnaker memberlakukan aturan yang sama bagi perusahaan di daerah ini,” pinta Zulfan Ismaini Senin (25/1).
Menurut Zulfan Ismaini, kilang PT Pertamina RU II Dumai sudah dua minggu melakukan TA. Ratusan orang berkerja setiap hari. Hanya saja, tata cara rekrut tenaga kerja belum diketahui secara pasti. Jika pekerja dari luar kota Dumai apakah pekerja tersebut memiliki dokumen antar kerja antar daerah (AKAD) atau tidak belum diketahui secara pasti.
“Ya itu tadi untuk penempatan tenaga kerja adalah tanggungjawab Bidang Penempatan Disnakertrans Kota Dumai,” ungkapnya.
Keterangan yang berhasil dihimpun di Dumai menyebutkan, Turn Around adalah kegiatan maintenance untuk mengembalikan kondisi kilang seperti keadaan awal agar kilang beroperasi secara optimal.
Kegiatan tersebut biasanya dilakukan setiap 3 – 4 tahun sekali. Selain untuk menjaga performa kilang, Turn Around juga dilakukan untuk memenuhi kewajiban yang telah diatur dalam undang-undang migas. Turn Around merupakan kewajiban bagi setiap unit operasi (kilang) agar proses produksi berjalan secara kontinu dengan biaya maintenance yang tepat.
Kegiatan Turn Around itu sendiri diantaranya perbaikan, penggantian, dan inspeksi peralatan-peralatan yang tidak bisa diperbaiki atau diganti ketika unit sedang berjalan. Misalkan saja kolom distilasi, jika ada kerusakan maka harus diperbaiki ketika Turn Around. Jika sedang berjalan pastilah tidak bisa.
Seorang engineer harus bisa melakukan prediksi kira-kira apa yang harus diperbaiki atau diganti ketika Turn Around berlangsung. Perlukah diganti atau hanya cukup diperbaiki dan dibersihkan saja.
Setiap engineer harus memiliki sense of equipment. Dia harus mampu mengenali gejala-gejala yang muncul dan memprediksikan kemampuan suatu equipment berjalan dengan baik setelah Turn Around sampai Turn Around selanjutnya.
“TA di Kilang Pertamina RU II Dumai itu cukup berat dan dibutuhkan tenaga-tenaga yang ahli di bidangnya. Untuk itu pulalah perlunya perlindungan bagi tenaga kerja di kilang yang sedang melakukan TA tersebut,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Dumai Drs H Amiruddin MM. (nly)
Share
Berita Terkait
Netizen Kuliti Harta Kekayaan Pegawai Pertamina yang Viral Ludahi Wanita dan Parkir HRV di Tengah Jalan Punya Rp2,2 Miliar
JAKARTA - Viral di media sosial seorang pria bernama Arie Febriant yang memarkir mobil sembarangan ketika membeli gorengan di pinggir jalan merupakan karyawan PT Kila
PT Pertamina Hulu Rokan Sewa Kantor Mahal di Jakarta, Ahok: Ngapain Sewa Kantor di Jakarta Rp382 Miliar?
NASIONAL, BISNIS, - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ingin seluruh kantor anak usaha Pertamina pindah ke wilayah operasional sesuai denga
Kalau Malam api obor kilang Pertamina Dumai sering membesar, Warga Merekam
RIAU, DUMAI, - Warga Dumai merekam video pemandangan api obor di areal kilang minyak PT Pertamina RU II yang membesar dan mengeluarkan asap hitam pekat ke udara dengan suara kob
Usai Geger Ledakan Kilang Pertamina, PT KPI RU Dumai Gelar Buka Puasa Bersama Camat Dumai Timur dan Jajaran-nya
RIAU, Dumai, - Dalam rangka mempererat jalinan tali silaturahmi antara perusahaan dengan stakeholder, PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit (RU) Dumai menggel
Komentar