Jakarta- Pemerintah Indonesia sedang mempersiapkan program holistik atau menyeluruh untuk membangun Papua melalui penyelesaian yang terintegrasi.
"Holistik maksudnya masalah pendidikan, kesehatan, ekonomi, infrastruktur dan masalah keamanan, masalah HAM, dan diplomasi dipaketkan semua sehingga terintegrasi penyelesaiannya," kata Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan ditemui di kabin pesawat Kepresidenan Indonesia 1, Sabtu (30/04/2016) sore.
Menurut dia, program tersebut sedang disiapkan oleh Bappenas dan Kementerian Koordinator Polhukam dalam menyinergikan solusi membangun Papua.
Pada saat kunjungan kerja ke Papua, Presiden Jokowi dan sejumlah menteri telah melakukan pertemuan dengan 60 tokoh masyarakat adat Papua di Jayapura untuk membahas program tersebut.
Menko menjelaskan pemerintah membagi pihak di Papua dan Papua Barat ke dalam tujuh wilayah adat untuk membangun provinsi itu.
"Dari tujuh tadi itu, pembangunan daerah dilakukan secara terintegrasi sehingga pembangunan bisa lebih efisien dilaksanakan, misalnya seperti pembangunan pendidikan, sekolah," jelas Menko.
Presiden meminta pembangunan pendidikan dapat dilakukan secara terintegrasi dan terkoordinasi sehingga dana pembangunan Papua, baik dari kementerian dan lembaga maupun dana otonomi khusus, dapat dimanfaatkan secara efisien.
Pemerintah juga mendorong pembangunan "hydropower" di Sungai Mamberamo untuk menghasilkan listrik sebanyak 800 Mw.
Jokowi, jelas Luhut, juga memerintahkan agar masalah HAM di Papua diharapkan dapat tuntas hingga akhir tahun ini.
"Identifikasi masalah sudah, masukan masalah sudah tadi dan saya melihat suasana pertemuan sangat baik karena mereka mengapresiasi langkah-langkah Presiden tidak hanya bicara tataran strategis tapi juga bicara langsung kepada taraf pelaksanaan," jelas Luhut.
Presiden beserta Ibu Negara Iriana Jokowi dan rombongan menteri telah melakukan kunjungan kerja selama dua hari mengunjungi Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Jayapura, dan Sentani di Papua.
Dalam kunjungannya, Presiden dan para menteri meresmikan sejumlah pembangunan dan pengoperasian pasar tradisional serta bertemu para tokoh adat di Papua dan meninjau proses pembangunan Pelabuhan Depapre.
Jokowi pun menegaskan di masa pemerintahannya, pelabuhan Depapre harus bisa rampung. Mengingat pelabuhan Depappre mangkrak sejak 2007. Bahkan, menurut dia, pelabuhan itu bisa menjadi yang terbesar di Indonesia Timur.
"Ini (Pelabuhan Depapre) akan menjadi pelabuhan besar di tanah Papua," kata Jokowi, Sabtu (30/4/2016).
Jokowi mengatakan potensi peningkatan ekonomi dari pelabuhan ini besar. Ia pun memerintahkan jajarannya untuk melakukan perhitungan cepat, mulai dari kapasitas bongkar muat dan total anggaran yang dibutuhkan. Setelah perhitungan selesai, baru akan ditetapkan target pembangunan dalam tempo sesingkatnya.
"Dengan itu kita harapkan, karena ini pelabuhan dalam dari Tanah Papua, kalau ekspor itu tidak usah lewat Makassar atau lewat Surabaya, dari sini langsung ke negara tujuan," ujar Jokowi.
Pelabuhan Depapre adalah pelabuhan peti kemas, curah cair, curah kering yang terletak di Teluk Tanah merah menghadap Samudera Pasifik berjarak 30 km dari pelabuhan lama Jayapura. Pelabuhan ini sekitar 27 km dari Sentani yang merupakan ibukota Kabupaten Jayapura, dan 60 km dari Jayapura yang merupakan ibu kota provinsi Papua.
Dengan 'resep cerdas' ini, kira - kira 99,99% Pemilu 2019 Papua bakal dukung penuh Jokowi. Bagaimana tidak? Semua pelabuhan - pelabuhan dan bandara - bandara sudah ada yang dibangun Jokowi. Bandara Wamena dari penampakan seperti kandang ayam ( maaf ) sekarang jadi bandara internasional, lalu bandara domini Eduard Osok di Sorong sudah diperbaiki sehingga pantas untuk jadi bandara internasional.
Bandara wamena Before dan After
Sesudah diperbaiki |
Sebelum diperbaiki
Belum lagi pembangun pelabuhan - pelabuhan dan sejumlah jalan trans papua. Untuk dapat mendorong percepatan pembangunan di Bumi Cenderawasih, Papua, seperti yang sudah diharapkan oleh Presiden Joko Widodo, Balai Jalan Wilayah X Papua dan Papua Barat saat ini sedang menggenjot percepatan pembangunan Jalan Trans Papua dengan panjang 4.325 kilometer.
Presiden Joko Widodo yakin jalan ini akan memotong harga komoditas hingga separuh dari harga yang ada saat ini. Jokowi memberi contoh, harga bensin di Wamena bisa mencapai Rp 70 ribu per liter, semen Rp 800 ribu per sak, dan beras Rp 30 ribu per kilogram. Kepada para menterinya, Jokowi mengingatkan agar pembangunan infrastruktur tak lagi java centris. Namun Indonesia centris.
Ditambah kereta api di papua. Dari semua ini, tidak mungkin pemilu 2019 rakyat Papua tidak akan dukung JOkowi. Wait and See.
Presiden Joko Widodo yakin jalan ini akan memotong harga komoditas hingga separuh dari harga yang ada saat ini. Jokowi memberi contoh, harga bensin di Wamena bisa mencapai Rp 70 ribu per liter, semen Rp 800 ribu per sak, dan beras Rp 30 ribu per kilogram. Kepada para menterinya, Jokowi mengingatkan agar pembangunan infrastruktur tak lagi java centris. Namun Indonesia centris.
Ditambah kereta api di papua. Dari semua ini, tidak mungkin pemilu 2019 rakyat Papua tidak akan dukung JOkowi. Wait and See.