PALOPO, SULSES, NUSANTARA, – Allah masih memberikan kesempatan bagi Ut (19) untuk hidup. Padahal, dia sudah 7 jam dikubur dalam tanah usai diperkosa oleh Ak, seorang pejabat di lingkup Dinas Kebersihan, Pertamananan Pemakaman Pemkot Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel).

 

“Saya perkirakan sekitar 7 jam dikubur hidup-hidup dalam lubang,” kata Ut saat melapor di Polres Palopo, Rabu kemarin.

 

Sebagaimana diberitakan, Ut yang merupakan honorer di kantor Ak memang biasa datang ke rumah Ak. Apalagi, Ak yang sudah dianggap orang tua sendiri juga ada hubungan keluarga.

 

Namun, dia tak menyangka, kedatangannya ke rumah Ak, Selasa (20/9/2016), berbuah malang. Saat duduk di teras rumah, tiba-tiba Ak menyergapnya dengan membungkusnya dengan selimut. Dia tak bisa berontak saat dimasukkan dalam kamar.

 

Pelaku juga mengancam akan membunuh korban jika berani melawan. Ut pun pasrah saat Ak memperkosanya.

 

Pemerkosaan secara sadis brlangsung membuat Ut pingsan. Dalam kondidi tak sadar itulah ternyata Ak punya niat sadis untuk menghilangkan jejak. Ut dikubur hidup-hidup.

 

Setelah Ut dimasukkan dalam lubang, Ak menyemen atas lubang dengan cor beton. Beruntung Ut sadar lebih cepat sehingga cor semen belum terlalu padat. Dia pun berhasil membongkar cor semen yang dibuat Ak untuk menguburnya.

 

Tangannya yang berhasil keluar membongkar cor semen menggapai dan berteriak minta pertolongan. Lubang galian tak jauh dari rumah Ak.  Pertolongan datang. Ternyata istri AK yang melihat tangan Ut menggapai dan suara teriakannya.

 

Ut selamat hidup setelah diperkosa dan dikubur hidu-hidup selama 7 jam oleh Ak. (*).

source : pojoksulsel.