- Home
- Nusantara
- Wah, Kapolda Riau Dolly Bambang Hermawan minta agar Wartawan melakukan introspeksi diri
Selasa, 08 Desember 2015 10:17:00
Demo kasus pemukulan wartawan oleh polisi
Wah, Kapolda Riau Dolly Bambang Hermawan minta agar Wartawan melakukan introspeksi diri
RIAUONE.COM, PEKANBARU, RIAU, ROC - Wartawan dari seluruh media di Pekanbaru menggelar aksi solidaritas atas kasus pemukulan yang menimpa Zuhdi, salah satu wartawan media Online di Pekanbaru yang menerima penganiayaan dari oknum sabhara, Sabtu (5/12/2015) lalu.
Usai melakukan orasi didepan Mapolda Riau, seluruh wartawan diminta masuk ke ruangan untuk melakukan mediasi. Dalam mediasi yang dilakukan, Kapolda Riau Dolly Bambang Hermawan meminta agar Wartawan melakukan introspeksi diri.
"Kita minta wartawan untuk melakukan introspeksi diri. Tak hanya wartawan, kami juga akan introspeksi, karena memang ini pasti ada yang salah. Oleh karena itu marilah kita sama-sama introspeksi diri," ujarnya.
Ia menjelaskan memang dirinya sangat menyayangkan terjadinya aksi pemukulan ini. "Saya dengan tegas mengatakan bahwa memang saya yang paling bertanggungjawab atas insiden ini. Anggota kita di lapangan memang sudah 2 minggu melakukan penjagaan disana dan setiap aksi puncaknya itu di malam hari. Kita juga kan manusia, anggota kita juga manusia," ungkapnya.
Lebih lanjut Ia menegaskan pihaknya meminta maaf atas insiden yang dilakukan oleh oknum sabhara tersebut. "Kita tak pernah biarkan anggota kita melakukan kesalahan di lapangan, tapi kalau memang anggota kita melakukan kesalahan ini akan kita proses," jelasnya.
Lanjutnya, baik Media maupun Polisi adalah mitra. "Kita adalah mitra, tak ada yang lebih ditinggikan tak ada juga yang direndahkan. Mari8 kita sama-sama menghargai profesi masing-masing, kita kan saling membutuhkan," pungkasnya.
Terkait jaminan atas kasus pemukulan kepada wartawan yang sebelumnya menjadi tuntutan oleh seluruh Wartawan di Pekanbaru, Kapolda mengatakan dengan tegas pihaknya akan menindaklanjuti kasusu ini. "Percayalah kasus ini akan kami tindaklanjuti. Tak mungkin kami melindungi yang salah," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya Wartawan dari seluruh media di Pekanbaru menggelar aksi solidaritas atas kasus pemukulan yang menimpa Zuhdi, salah satu wartawan media Online di Pekanbaru yang menerima penganiayaan dari oknum sabhara, Sabtu (5/12/2015) lalu.
Aksi yang dilakukan di Mapolda Riau ini tidak terlalu mendapatkan pengawalan ketat dari pihak Kepolisian. Hanya tampak beberapa polisi yang mengawal jalannya aksi ini.
Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, Febrianto Budi Anggoro dalam orasinya meminta Pihak Polda Riau mengusut tuntas kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Oknum Kepolisian kepada salah satu wartawan Online di Pekanbaru.
"Usust tuntas kasus ini. Polisi dan wartawan adalah mitra jadi kenapa malah kami dipukuli. Wartawan adalah mitra, bukan preman," ujar Rian, Senin (7/11/2015).
Ia menjelaskan jika nantinya pihak kepolisian dalam hal ini Polresta Pekanbaru tak mampu mengusut tuntas, Wartawan dengan tegas meminta Kapolresta dicopot.
"Kalau memang tak bisa urus kasus ini, copot saja Kapolresta," tegasnya. (*).
Share
Berita Terkait
Dunia Diam Saja, Polisi Israel Serang Jemaah yang Sedang Beribadah di Masjid Al-Aqsa
DUNIA, Yerusalem, - Kepolisian Israel menyerang puluhan jemaah yang sedang beribadah di kompleks
Anggota Polisi Dimutasikan Karena Diduga Bongkar Rahasia Kapolres Palopo?
Kapolda Riau masuk urutan kedua dari deretan polisi terkaya berdasarkan Laporan Hasil Kekayaan Penyelenggara Negara
NASIONAL, - Kapolda Riau Irjen Muhammad Iqbal masuk urutan kedua dari deretan polisi terkaya berdasarkan Laporan Hasil Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Ia memiliki kekayaa
Lhoo? Email Wartawan Wall Street Journal Bobol, Diduga Dilakukan Peretas Cina?
INTERNASIONAL, - Akun email jurnalis Wall Street Journal, telah diretas dan kemungkinan data sejumlah staf redaksi media terkemuka Amerika Serikat itu telah disadap.
Peret
Komentar