Sabtu, 28 November 2015 23:49:00
Sedekah Extreme!!
Wakaf Fantastis, Wapres Saksikan Wakaf Rp1,6 Triliun Darunnajah
RIAUONE.COM, NUSANTARA, ROC, - Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menghadiri tasyakuran ulang tahun Pondok Pesantren Darunnajah ke-54. Kalla menjadi saksi penandatanganan Piagam Wakaf ke-2 berupa tanah dan bangunan dengan total 602 hektare senilai Rp 1,6 triliun di Pondok Pesantres Darunnajah, Pesanggrahan 86, Jakarta.
“Pak Jusuf Kalla dan Pak Lukman Hakim Saifuddin telah berkenan hadir, demikian juga sembilan duta besar negara sahabat. Insya Allah, semoga beliau tidak berhalangan,” kata Saifuddin Arief, Ketua Yayasan Darunnajah, di Pondok Pesantren Darunnajah, Ulujami Raya, Pesanggrahan 86, Jakarta, Jumat malam, 28 November 2015.
Menurut Saifuddin, wakaf merupakan wujud nyata Darunnajah untuk berpartisipasi dalam mensejahterahkan umat Islam di Indonesia. Hal ini sesuai dengan tema syukuran 54 tahun Darunnajah, “Dari Santri untuk Bangsa”.
Diharapkan masyarakat memahami pentingnya wakaf dan kegiatan operasional wakaf produktif. “Alhamdulillah ini sudah dirapatkan dan menjadi keputusan bersama. Semua ikhlas dan bahagia atas keputusan ini,” ujarnya.
Menurut salah satu pendiri Pondok Pesantren Darunnajah, Mahrus Amin, Darunnajah telah didirikan sebelum Indonesia merdeka dengan tujuan memberi yang terbaik untuk bangsa. “Nah, bagi pesantren yang berdiri setelah Indonesia merdeka, semangat ini tidak boleh hilang. Pesantren harus terus bekerja dan berpikir apa yang bisa diberikan untuk kemajuan Indonesia,” ucapnya.
Pada tahun ini, aset tanah wakaf Darunnajah telah mencapai 677,5 hektare, yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, seperti Riau, Kalimantan, Bandung, Jakarta, Bogor, Banten, Lampung, dan Bengkulu. Selain tanah, Darunnajah memiliki berbagai aset wakaf, seperti lembaga pendidikan, bangunan, perkebunan, dan pertanian. Selain itu, pondok pesantren yang telah berdiri sejak 1961 itu kini sudah memiliki 17 cabang pondok pesantren di seluruh Indonesia serta lembaga pendidikan dari TK hingga perguruan tinggi.
Selain dihadiri Kalla dan Lukman Hakim, acara tersebut dihadiri sembilan duta besar dari negara-negara sahabat serta beberapa tokoh politik, seperti Salahuddin Wahid, Hidayat Nur Wahid. (*).
source : tempo
Share
Berita Terkait
Komentar