Sabtu, 23 Mei 2020 23:12:00
Warga muslim di 7 Desa di Ambon Sudah Rayakan Idul Fitri 1441 H
NUSANTARA, - Warga muslim di tujuh desa di Kecamatan Leihitu dan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Ambon, sudah merayakan Idul Fitri 1441 Hijriah pada Sabtu (23/5).
Dilansir Antara, warga di desa Tengahtengah di Kecamatan Salahutu; Desa Wakal, Hila, Kaitetu, Seith, Negeri Lima, dan Ureng di Kecamatan Leihitu telah menggelar salat Idul Fitri lebih awal dari yang ditetapkan pemerintah.
Para warga melaksanakan salat Id di lapangan dan masjid-masjid sekitar pukul 07.00 WIT atau 05.00 WIB.
Ketujuh desa tersebut diketahui melaksanakan ibadah puasa 1 Ramadhan lebih awal. Namun, ada juga yang bersamaan dengan pemerintah, tapi merayakan Idul Fitri di hari yang sama pada Sabtu ini.
Seperti warga Desa Tengahtengah dan Wakal sudah mulai berpuasa pada 22 April 2020 dan telah melakukan pembayaran zakat fitrah dan zakat mal pada 21 Mei 2020. Para warga awalnya akan melaksanakan salat Id pada Jumat (22/5), namun menundanya menjadi Sabtu (23/5).
Kemudian warga Desa Kaitetu, Seith, Negeri Lima dan Ureng berpuasa pada 23 April 2020, yang ditandai dengan pelaksanaan salat Tarawih perdana pada malam 22 April 2020.
Sedangkan warga Desa Hila memulai puasa pada 24 April 2020 sesuai dengan yang ditetapkan Kementerian Agama, tapi perayaan Idul Fitri dimajukan sehari lebih awal.
Penetapan Idul Fitri di Desa Hila yang maju sehari secara mendadak diumumkan para penghulu dan pengurus masjid setempat, usai pelaksanaan salat Jumat kemarin.
Selain itu, warga muslim di desa-desa lainnya di Ambon dipastikan akan merayakan Idul Fitri pada 24 Mei 2020 sesuai ketetapan Kementerian Agama.
Sementara warga Muslim di Desa Kabauw dan Rohomoni, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah diketahui akan merayakan Idul Fitri 1 Syawal 1441 Hijriah pada Senin 25 Mei 2020, karena baru berpuasa pada 27 April 2020.
Pemerintah pusat melalui Kementerian Agama menetapkan menetapkan 1 Syawal 1441 H atau Lebaran 2020 pada Minggu, 24 Mei 2020. Keputusan ini berdasarkan sidang isbat yang digelar pada Jumat kemarin.
Pemerintah telah melakukan pemantauan hilal (rukyatul hilal) di 80 titik lokasi di seluruh Indonesia. Selama proses tersebut, petugas belum melihat hilal dengan posisi minimal 2 derajat di atas ufuk.
Karena posisinya yang masih di bawah 2 derajat dan hilal tak berhasil dirukyat, maka akan disempurnakan menjadi 30 hari. Sehingga 1 Syawal 1441 H jatuh pada 24 Mei 2020.
Salat Id pun diminta untuk digelar dari rumah masing-masing dan silaturahmi dilakukan secara virtual karena masih terjadi pandemi virus corona. (*).