riauonecom, rengat, roc - Konferensi III PWI Inhu telah dilaksanakan pada 10/12 lalu. Kegiatan ini berjalan sukses dan  lancar. Hasilnya, Kasmedi SAg terpilih sebagai ketua untuk memimpin PWI Inhu tiga tahun kedepan, periode 2014-2017.

   

Ada banyak hal yang menarik untuk ditulis. Disamping dinamika demokrasi pemilihan ketua yang cukup alot, juga pidato Ketua PWI Provinsi Riau H.Dheni Kurnia yang menarik untuk disimak."Dunia ini sepi tanpa wartawan,"ujar Dheni dalam sambutannya.

   

Menurut Dheni, wartawan dan media massa hadir seiring dengan perkembangan zaman. Berita dan informasi menemani hidup manusia sampai saat ini. Pagi hari masyarakat bisa baca koran, dalam perjalanan bisa mendengar radio, saat istirahat dirumah bisa menonton televisi." Semua itu hasil kerja wartawan,"ujar wartawan senior ini.

   

Kini ribuan orang di Riau membaca koran. Ada sedikitnya 1.700 orang yang membaca berita setiap hari. Sebuah berita langsung dibaca ribuan orang. Dia mencontohkan, jika Sekda Inhu menerima penghargaan, kemudian naik dimedia masa, saat itu juga ada seribuan lebih akan membacanya. "Begitu juga berita korupsi yang diberitakan, ribuan orang yang akan membacanya, begitula hebatnya wartawan"ucap Dheni dihadapan peserta yang hadir.

   

Tak lupa Ketua PWI Riau dua periode ini mendorong wartawan untuk meningkatkan profesionalisme, dengan cara meningkatkan wawasan. Selain itu harus bergabung dengan organisasi wartawan yang ada. Saat ini ada tiga organisasi wartawan yang disahkan Dewan Pers. Yaitu, PWI,AJI, IJTI. 

   

Wartawan diwajibkan untuk ikut organisasi tersebut. Bagi yang tidak ikut organisasi, bearti tidak mematuhi aturan. Mereka tidak berhak mendapatkan perlindungan dan pembelaan ketika ada masalah,karena tidak mematuhi undang-undang tentang Pers."Anehnya ada wartawan yang tidak mengindah aturan agar bergabung dengan organisasi yang ada. Tapi saat ada masalah minta perlindungan sesuai undang-undang Pers.Nan kalamak dek waang surang,(enak untuk diri sendiri,"ucapnya dengan nada bercanda.(zar/roc)