Rabu, 14 Januari 2015 07:36:00

Harga BBM Naik Turun, Bagaimana Sembako

truk BBM.
riauonecom, Pekanbaru, - Dapat dikatakan turunnya harga BBM pada Rabu (31/12/2014) merupakan kado istimewa bagi rakyat indonesia dalam menyambut tahun baru 2015. Namun, disayangkan para pelaku usaha di indonesia khususnya Riau belum siap menurunkan harga dagangannya.
 
Padahal ketika pemerintah baru saja berencana akan menaikkan harga BBM mereka terlebih dahulu telah menaikkan harga dagangannya akibatnya para ibu rumah tangga se-indonesia mengeluhkan kenaikan harga sembako tersebut kepada para suaminya
 
Satu bulan setelah dilantik (20 Oktober 2014) menjadi Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo dan wakilnya H Jusuf Kalla beserta para menterinya mengumumkan kenaikan harga BBM di istana negara pada 18 November 2014 pukul 00:00 WIB, dimana harga premium menjadi Rp 8.500 dan solar menjadi Rp 7.500 per liter
 
Sejak kebijakan itu diberlakukan, beragam gambar berisi sindiran tentang Jokowi menghiasi lini berbagai media sosial. Jika sebelumnya Jokowi terkenal dengan Jargon "Salam Dua Jari" berubah menjadi "Salam Gigit Jari" merujuk pada euforia massa yang dulu mendukung sang presiden, tapi kini justru menelan pil pahit berupa kenaikan harga BBM. selain itu, adapula yang memplesetkan dengan istilah "salam 2000" merujuk pada jumlah harga kenaikan BBM
 
Satu Bulan pula harga BBM tersebut dinaikan kini diturunkan kembali namun, tidak seperti harga sebelum sang Jokowi menjadi Presiden. melalui Press Confence pemerintah mengumumkan penurunan harga BBM. Harga bensin premium turun jadi Rp 7.600/liter dan solar turun jadi Rp 7.250/liter. namun kali ini tidak langsung disampaikan sang Presiden hanya disampakan para menterinya antara lain Menteri ESDM Sudirman Said, Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menkeu Bambang Brodjonegoro, Menko Bidang Maritim Indroyono Soesilo, dan Menteri BUMN Rini Soemarno
 
Rakyat Indonesia seharusnya berbahagia dengan penurunan harga BBM ini. namun sebaliknya justru tidak menunjukan euforia yang mengesankan. sebab penurunan harga BBM ini tidak diikuti dengan turunnya harga sembako. Ibarat nasi sudah menjadi bubur.
 
BBM mau naik mau turun sebenarnya tidak menjadi persolan yang serius bagi rakyat indonesia. yang terpenting  jika harga BBM tersebut sudah diturunkan pemerintah harus siap pula menurunkan harga sembako. (abu)
 
Penulis: Fitrah Dayun, S.Kom
 
Share
Berita Terkait
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified