- Home
- Opini-Tokoh
- Tua, bukan Alasan untuk tidak aktif Berolahraga
Senin, 19 Januari 2015 12:39:00
Tua, bukan Alasan untuk tidak aktif Berolahraga
riauonecom, Jakarta, roc, - Dalam buku "the most effective ways to live longer" yang ditulis oleh Jonny Bowden, ada cerita tentang Don Wildman seorang trainer yang tanggal di Malibu, California.
Wildman ini telah mengikuti lomba Ironman triathlon sebanyak 9 kali, lomba ski menuruni pegunungan Aspen, Colorado, lomba sepeda 3000 kilo meter sepanjang Amerika, marathon di Los Angeles, dan kota New York. Pada waktu senggangnya, dia bermain papan selancar es di Alaska, dan mengikuti setiap event perlombaan di sana. Dan, yang lebih penting lagi, Don Wildman ini berusia 75 tahun
Kisah lain, Jhon Robbins dalam bukunya, healthy at 100, bercerita tentang seorang wanita, Ruth Heidrich. Dia divonis menderita kanker payu dara yang sudah mengalami metastase pada tulang saat berusia 47 tahun. Setelah menjalani mastektomi, ke dua payu dara dan kelenjar limfe di sekitarnya diangkat, pada saat sebagian besar penderita kanker payu dara lainnya, hidup tertekan, penuh penyesalan, banyak duduk, tidur,,pasif menunggu nasibnya, dia melakukan perubahan besar gaya hidupnya.
Alkohol, rokok dihentikannya, kemudian dia memilih menjadi vergetarian. Dan yang lebih mengesankan lagi, dia setiap hari ke luar rumah berolahrga. Berenang sampai dia tidak kuat menggerakan lengannya, berlari sampai kakinya tidak kuat lagi melangkah, bersepeda sampai kakinya tidak dapat lagi mengayuh pedalnya, dan olahraga dengan mengangkat beban sampai dia tidak kuat lagi mengangkatnya.
Kemudian setelah berlatih cukup lama, Dan merasa dirinya semakin kuat dan sehat, dia juga berenang, berlari, bersepeda seperti yang dilakukan para atlit triathlon. Bahkan dia berlari mendaki puncak gunung Haleakala, Hawaii setinggi 10.000 kaki. Dan, pada waktu dia berusia 63 tahun, majalah Living Fit, menobatkan dia sebagai salah satu dari 10 wanita paling fit di Amerika Serikat. Lebih dari 20 tahun kemudian, setelah didiagnosis sebagai pengidap kanker payudara, pada usia 70 tahun, dia telah menyelesaikan Ironman Triathlon sebanyak 6 kali dan ratusan triathlon jarak pendek lainnya.
Di apartment tempat anak saya tinggal di Halifax, seorang wanita berusia 85 tahun masih aktif berkerja di apartment itu. Pagi-pagi saya lihat dia sudah masuk kantor, siang hari dia keliling apartment melayani keluhan-keluhan yang disampaikan penghuni apartment, dan sore dengan menuntun seekor anjing, dia tampak pergi ke luar berjalan di taman-taman yang ada di sekitar apartment.
Ah, tidak jauh-jauh, di rumah sakit saya---tapi, bukan punya saya---, ada seorang kakek petugas kebersihan yang sangat rajin, usianya sudah lebih dari 80 tahun. Pagi-pagi sekali dia sudah masuk kerja, siap dengan cangkul dan sekopnya. Sore, baru pulang pada saat petugas lain sudah lebh dulu meninggalkannya. Dan, Saya ingat juga Ibu saya sendiri, satu tahun sebelum beliau menghadap Ilahi, diperkirakan usianya 90 tahun waktu itu, beliau masih kuat melaksanakan umroh tanpa menggunakan bantuan, hanya saya pegang waktu Tawaf dan Sa'i. Saya paham betul kebiasaan alm Ibu saya waktu masih hidup. Beliau masih aktif bergerak dan tetap mandiri di usia senjanya.
Walau di rumah ada toilet, tapi beliau memilih menggunakan kakus umum yang agak jauh dari rumah. Masih berjalan kaki ke Mesjid waktu subuh, maghrib dan Isya beberapa tahun sebelum meninggal. Dan, kalau anak-anak beliau pulang kampung, beliau masih ke dapur sendiri, membelikan ketupat sayur ke warung yang tidak begitu jauh dari rumah, berjalan kaki membeli keperluan dapur yang barangkali tidak ada, walaupun kami melarangnya.
Nah, anda tidak harus seperti Don Wildman, atau Ruth Heidrich menjadi pelari Ironman Triathlon, tetapi dia, dan banyak contoh lain, para centenarian--mereka yang hidup mencapai usia lebih 100 tahun di Hunza, di pegunungan utara Pakistan, di Okinawa, Jepang, Abkhasia di Caucasus, Vilcabamba, Equador--- yang telah mengubah cara pandang bagaimana kita menghadapi penuaan. Mereka melihat apa yang mungkin, bukan pada apa yang biasanya terjadi pada usia lanjut. Nenek di apartment itu, kakek petugas kebersihan, dan Ibu saya sendiri juga memberi contoh, bahwa tetap aktif bergerak itu menyehatkan.
Jadi, olahraga, aktif bergerak, berapapuny usia anda, bukanlah sesuatu yang dihindari, bahkan di usia kita yang mulai menanjak tua. Dan, seperti diketahui, lebih dari 80 % penyakit kronis yang mengancam para usia lanjut sekarang, seperti penyakit jantung, hipertensi, stroke, diabetes melitus tipe 2, keganasan, Alzheimer's, sebenarnya dapat dicegah dengan tetap aktif bergerak, memilih makanan yang sehat, dan tidak merokok. Karena itu, tetaplah bergerak, berapapun usia anda, jangan manjakan tubuh anda. (*).
Share
Berita Terkait
Babak Baru Kasus Bunuh Diri dr PPDS di RSUP dr Kariadi, Kemenkes Temukan Bukti Baru, dr Wajib Setor ke Seniornya 20-40 Juta per Bulan
HUKRIM, NASIONAL, -
Israel Panik, Ngaku Punya Alat Perang Canggih tapi Drone Hizbullah Masuk Rumah PM Netanyahu
DUNIA, - Drone pengintai
Dokter Muda PPDS Undip Ini Bunuh Diri Gegara Bullying di RSUP Dr Kariadi Semarang
NASIONAL, - Sebuah buku p
Ditemukan di Tambang Logam, Ahli Geologi Temukan Air Tertua di Dunia lalu Mencicipi Rasanya? Seperti apa?
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified