- Home
- Opini-Tokoh
- Umar bin Abdul Aziz, Kesederhanaan dan Teladan nya
Minggu, 29 Juni 2014 08:55:00
Umar bin Abdul Aziz, Kesederhanaan dan Teladan nya
riauone.com, - Umar bin Abdul Aziz merupakan salah satu khalifah yang berasal dari kalangan dinasti Umayah. Dia merupakan sosok yang lahir di lingkungan istana, disebabkan ayahnya juga merupakan pembesar Dinasti Umayah.
Para khalifah dari Dinasti Umayah terkenal kaya raya. Mereka memiliki pendapatan dari perkebunan yang menghasilkan panen berlimpah.
Tetapi, gaya hidup itu ternyata tidak berlaku bagi Umar bin Abdul Aziz. Tampaknya suasana Madinah telah mengajarinya bagaimana cara hidup yang seharusnya dijalankan sesuai dengan contoh Rasulullah.
Suatu hari, Umar bin Abdul Aziz ditunjuk sebagai khalifah menggantikan saudaranya. Penunjukkan itu didasarkan pada surat wasiat yang dibuat oleh saudaranya, yang merupakan Khalifah sebelumnya yaitu Sulaiman bin Abdul Aziz.
Nama Umar kemudian diumumkan sebagai khalifah baru. Tetapi, Umar kemudian menolak pembaiatan dirinya.
"Demi Allah, sesungguhnya saya tidak pernah memohon sekali pun kepada Allah terkait perkara pembaitan ini," kata Umar.
Dia pun membatalkan pembaitan itu. "Saudara-saudara sekalian, sekarang saya batalkan pembaiatan ini, dan silakan memilih sendiri siapa yang kalian anggap pantas menjadi Khalifah," ucap dia.
Umar berniat mengembalikan cara pengangkatan khalifah sesuai dengan cara yang diajarkan Rasulullah, yaitu dengan pemilihan, bukan diwariskan secara turun temurun di satu generasi saja. Namun demikian, sebagian besar rakyat tetap menghendaki Umar menjabat sebagai Khalifah.
Umar pun tak bisa menolak keputusan yang diambil oleh rakyat melalui pemilihan. Akhirnya, dia mau menjabat sebagai khalifah menggantikan saudaranya.
Hal yang mengagetkan terjadi sesaat setelah pembaiatan dilakukan. Petugas protokoler telah menyiapkan untuknya sebuah kendaraan dinas khusus untuk Khalifah. Tetapi, Umar menolak menggunakan kendaraan itu dan memilih tetap memakai kuda pribadinya.
Dia kemudian memerintahkan petugas untuk menjual kendaraan dinas itu. "Bawalah ke pasar kemudian jual kuda itu. Hasil penjualannya kalian serahkan ke Baitul Maal. Saya cukup dengan kuda ini saja," katanya. (net/merdeka/roc)
Share
Berita Terkait
Firaun, Kisah-nya Masuk dalam dalam Alquran, Arkeolog Temukan Pedang Firaun Berusia 3.000 Tahun di Mesir, Berhiaskan Lambang Ini
Negara Indonesia Bersama Negara Lain, "Walk Out" Saat Netanyahu Berpidato di PBB
Israel dituding Tanam Alat Peledak di Alat Komunikasi Pager dan Walkie-Talkie
Usai Geger Kasus Perselingkuhan, Azizah Salsha Bertemu dengan Orang Tua Arhan di Tanah Suci, Tuai Cibiran
Komentar
Copyright © 2012 - 2025 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified