RIAUONE.COM, DUMAI - Kepedulian dan peran serta masyarakat  dalam penanggulangan  bencana di Dumai sangat dibutuhkan. Perusahaan di kota Dumai diharapkan turut berpartisipasi membantu peralatan yang diperlukan instansi terkait penanggulagan bencana di Kota Dumai.

 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Dumai Tengku Izmet menjelaskan, tidak saja personil, peralatan  yang dimiliki BPBD Kota Dumai sangat minim untuk dapat memaksimalkan penanggulangan bencana di kota Dumai.

 

Pasalnya, dari 33 kelurahan di kota Dumai sebanyak 22 kelurahan diantaranya rawan terjadi bencana khususnya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang menimbulkan bencana kabut asap.

 

“Ya kita akui, personil dan peralatan yang dimiliki BPBD Kota Dumai minim,” tegas Izmet kepada KR di sela-sela peringatan hari ulang tahun (HUT) BPBD Kota Dumai  Rabu (20/1). ‘Bencana yang kerap terjadi di Dumai diantaranya kabutr asap akibat Karhutla, serta angin puting beliung’

 

Menurtut Izmet, pada HUT ke 5 BPBD Kota Dumai empat perusahaan di Kecamatan Sungai Sembilan menyumbangkan 5 unit mesin pompa air, diantaranya satu unit  PT Diamon Timber,  PT Inti Benua Perkasatama (IBP) satu unit, PT SDS satu unit dan dua unit dari PT  Suntara Gajah Pati (SGP). “Pompa air tersebut disumbangkan untuk masyarakat Kecamatan Sungai Sembilan, namun satu unit dari PT SDS nanti disesuaikan dengan kebutuhan di lapangfan,” katanya.  

 

Sementara Pj Walikota Dumai Drs H Arlizman Agus MM melalui Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Dumai Drs H Said Mustafa MSi menyebutkan partisipasi perusahaan sangat dibutuhkan untuk memaksimalkan upaya penanggunalan bencana di kota Dumai.

 

Mengingat luasnya wilayah kota Dumai, sedianya satu unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) harus ada di setiap kecamatan. Hanya saja lantaran dana APBD Kota Dumai sangat terbatas, maka kebutuhan tersebut masih belum terpenuhi.

 

 “Memang seharusnya di setiap kecamatan sudah waktunya tersedia mobil Damkar., namun akibat keterbatasan anggaran belum tertutupi. Untuk itulah diharapkan adanya partisipasi perusahaan di daerah untuk membantu penanggulangan bencana,” pintanya

 

Menurutnya, partisip[asi BPBD dalam pembangunan kota Dumai tridak diragukan lagi. Hal tersebut dapat dilihat dari prestasi yang telah diraih. Besar harapan ke depannya, apa yang telah diraih tahun 2015akan dapat dipertahankan bahkan dapat ditingkatkan lagi pada tahun 2016.

 

“Masih banyak yang kita lakukan tahun 2016, untuk dapat mencapai tujuan dan cita-cita kita bersama, oleh karena itu, mari kita bersama-sama terus meningkatkan profesionalitas kita meningkatkan rasa tanggungjawab kita, rasa kepedulian terhadap kota Dumai ini sejatinya pembangunan kota Dumai tidak terlaksana  tant6a adanya kerjakeras kita bersama,” tegas Said Mustafa.

 

Dijelaskan, melalui BPBD, dapat bekerjasama mewujudkan masyarakat yang tangguh dalam menghadapi bencana, serta secara tepat tanggap dapat mengatasi segala bentuk permasalahan  yang ada. (nly/roc).