PEKANBARU - Badan Narkotika Nasional (BNN) berjanji akan membantu BNN daerah jika daerah membutuhkan alat tes urin, jika BNN daerah keberatan dan kesulitan untuk membuat pengadaan alat tes urin.

 

Bantuan alat tes urin ini ditawarkan oleh BNN pusat atas terbatasnya anggaran yang dimiliki oleh BNN Provinsi Riau untuk melakukan pengadaan.

 

"Kita akan memberikan bantuan jika kiranya daerah membutuhkan alat tes urin. Apalagi saat ini BNN memiliki ketersediaan barang tersebut cukup banyak," kata Direktur Peran Serta Masyarakat Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional (BNN), Singa Dame, Kamis, 23 September 2016.

 

Untuk mendapatkan bantuan alat tersebut, prosedurnya BNN daerah harus terlebih dulu mengajukan permohonan bantuan pengadaan saat tes urin ke BNN pusat yang kemudian dilakukan proses pendistribusian bantuan.

 

"Biasanya bantuan harus terlebih dulu diminta lewat surat dari daerah," imbuh Sinta.

 

Namun dirinya membantah kabar yang mengatakan anggaran BNN daerah Provisi Riau terlalu kecil sehingga tak mampu melakuan pengadaan alat tes urin. Padahal sepengetahuannya anggaran operasional di daerah pertahun lebih dari Rp300 juta.

 

"Anggaran BNN Riau yang disebutkan kekecilan, saya yakin jumlahnya itu lebih dari Rp300 juta. Itu baru pemberdayaan masyarakat saja segitu. Jadi kalau dibilang tidak ada anggaran itu tidak benar," tukas Sinta.

 

Alat tes urin yang akan dilakukan pengadaan tersebut rencana akan dipergunakan untuk memeriksa anggota DPRD, staf dan pegawai DPRD Provinsi Riau. Alasannya, karena beberapa waktu sebelumnya ditemukan sisa sabu dan alat hisap sabu di dalam gedung Rakyat DPRD Provinsi Riau.

 

"Kita tetap komitmen untuk memberantas narkotika," tandasnya. (*).