• Home
  • Otonomi
  • Bulog Riau Rencanakan Bangun 500 Rumah Pangan Kita
Senin, 10 Oktober 2016 07:12:00

Bulog Riau Rencanakan Bangun 500 Rumah Pangan Kita

PEKANBARU, RIAU, - Perum Bulog Divisi Regional Riau dan Kepulauan Riau menargetkan pembentukan 500 Rumah Pangan Kita di seluruh wilayah setempat.
 
"Secara bertahap sudah ada yang kami setujui permintaan Rumah Pangan Kita (RPK)," kata Humas Bulog Divre Riau-Kepri Hendra Gunafi di Pekanbaru.
 
Menurutnya RPK adalah program Bulog untuk menjadi perpanjangan tangan distribusi beras di tengah masyarakat.
 
"Dengan RPK  Bulog bisa menjangkau titik distribusi pangan lebih luas hingga pinggiran," terang Hendra.
 
RPK  dapat menekan tingginya harga komoditas yang dijual di pasaran. Untuk pelaksanaannya Bulog Divre Riau-Kepri berkoordinasi dengan sub-divre yang ada di seluruh kabupaten kota yang ada.
 
RPK ini merupakan program kemitraan Bulog dengan masyarakat yang  akan menjual komoditas yang dipunyai oleh pemerintah kepada masyarakat dengan harga yang lebih murah dibandingkan pasar.
 
RPK ini dianjurkan bagi masyarakat yang berada di permukiman sehingga warga sekitar bisa dengan mudah mendapatkan barang yang dibutuhkan.
 
Ia menjelaskan lagi RPK yang dibentuk oleh Bulog sejak awal penerbitan terus bertambah. Saat ini untuk Kota Pekanbaru saja sudah ada 35 RPK.
 
"Sebenarnya sudah ada 40 pengajuan RPK dan telah terealisasi 35. Ini menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap program Bulog," tegasnya.
 
Dikatakan Hendra, melalui RPK masyarakat bisa memperoleh beras dengan kualitas yang bagus dari Bulog. Tapi tetap dengan harga di bawah penjualan pasar," ucapnya.
 
Disebutkan Hendra Bulog menyediakan beras kualitas premium tetap dalam kisaran harga yang ekonomis. Yakni Rp9.000/kg dengan broken hanya 5 persen.
 
"Beras lain dengan kualitas sedang seperti jenis Anak Daro kini Rp13.000/kg, Topi Koki Rp11.000," katannya menambahkan.
 
Segi rasa beras impor dari Vietnam ini pun tak jauh berbeda dengan yang umum di masyarakat.
 
"Saat ini beras yang sudah terjual di masyarakat sudah 2.000 ton lebih," katanya lagi.
 
Sementara itu untuk Kota Batam, menurut Hendra saat ini telah ada 16 RPK dari permintaan 30 RPK.
 
"Di Kepri permintaan beras komersial tertinggi. Kami harap masyarakat di sana terus antusias dengan program RPK Bulog ini," katanya mengakhiri. (ant/*).
Share
Berita Terkait
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified