DUMAI, - Managemen PT Energi Sejahtera Mas (ESM) Lubukgaung Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai diduga kuat telah melakukan pelanggaran tentang system rekrut tenaga kerja di Dumai. Pasalnya perusahaan tersebut terindikasi melakukan rekrut tenaga kerja (Naker) secara  terselubung.

 

Hal tersebut diketahui setelah sejumlah pencari kerja kota Dumai mengaku telah menjatuhkan lamaran kerja ke perusahaan tersebut. Konon pencari kerja kota Dumai mengirim lamaran  melalui kantor Pos Indonesia. Pada hal, PT ESM  belum menempelkan lowongan kerja di papan pengumuman kantor Disnakertranms Jalan Kesehatan Dumai.

 

“Sesuai ini informasi yang kami peroleh, PT ESM diduga kuat sudah melakukan rekrut tenaga kerja secara terselubung. Kabarnya pekerja didatangkan dari luar daerah kota Dumai,” sesal Kepala Bidang (Kabid) Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans Kota Dumai Iwan S.Sos kepada KR di ruang kerjanya Selasa (21/3/2017).

 

Menurut Iwan, pihaknya juga mendapat informasi bahwa PT ESM Lubukgaung memiliki mitra kerja (subkon) PT Maritim Sinar Utama (MSU). Kabarnya PT MSU tersebut juga sdah melakukan rekrut tenaga kerja, namun belum melapor ke Disnakertrans Kota Dumai. “Kami akan segera turun ke lapangan untuk menindaklanjuti informasi ini,” tegas Iwan  

 

Sebenarnya, informasi adanya rekrut naker secara diam-diam di PT ESM sudah lama terdengar, bahkan sudah sempat mencuat  ke permukaan melalui media ini dan media local lainnya. Namun HRD PR ESM Arif membantah dan mengaku hingga Februari 2017 perusahaan tersebut belum ada melakukan rekrut tenaga kerja di Dumai.

 

 “Belum, hingga Februari belum ada rekrut tenaga kerja di perusahaan. Hal ini terjadi  karena penyelesaian proyek terlambat. Sedianya Fabruari sudah ada lowongan kerja, namun karena adanya hambatan dalam penyelesaian proyek, maka paling bulan Maret mendatang ada lowongan kerja dan rektur Naker dilakukan, itupun tak banyak hanya sekitar 20 orang saja,” jelas Arif.

 

Bahkan dalam kesempatan itu, Dia juga berjanji apabila ada lowongan kerja akan dimumumkan secara terbuka kepada masyarakat. Menurut Arif, menyangkut surat lamaran dari calon tenaga kerja, memang sudah banyak yang masuk ke perusahaan. Kalau dihitung mencapai ribuan.

 

“Kalau lamaran sudah bergoni-goni yang masuk ke perusahaan, namun belum diproses karena kita memang belum ada melakukan rekrut tenaga kerja,” jelasnya.

 

Seperti diketahui, Peraturan Pemerintah Nomor 04 tahun  Tahun 1980 tentang Wajib Lapor Lowongan Kerja di Perusahaan wajib dipatuhi.  Dalam PP tersebut jelas diatur bahwa setiap perusahaan yang akan dan atau membuka lowongan kerja wajib untuk melapor ke instansi yang membidangi Ketenagakerjaan  dalam hal ini Disnakertrans Kota Dumai.

 

Untuk Kota Dumai sendiri, sistem dan  mekanisme rekrut tenaga kerja sudah jelas dan  harus sesuai ketentuan yang ada, namun tak jarang perusahaan di kota Dumai tak patuh.

 

Perusahaan bahkan berani merekrut tenaga kerja tanpa melaporkan adanya lowongan kerja tersebut  kepada instansi terkait. PT ERSM Lubukgaung misalnya, diduga kuat telah melakukan rekrut naker secara terselubung, dan kini sedang dijejaki instansi terkait di Dumai. “Kita segera turun ke lapangan, bila perlu mredia juga kita bawa,” ungkap Iwan lagi. (nly/roc).