JAKARTA, RIAU, - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman sudah minta dua mobil Toyota Alphard yang dibeli menggunakan APBD Riau yang kini masih dikuasai pejabat di Jakarta segera dibawa pulang ke Riau. Kalau perlu kata Gubri Pemprov Riau akan mengirim anggota Satpol PP untuk menarik mobil mewah tersebut, agar sesuai dengan peruntukannya, bukan kepentingan pribadi. 

 

Menanggapi pernyataan Gubri Andi Rachman tersebut. Kepala Badan Penghubung Riau di Jakarta, Doni Aprialdi mengaku akan menindaklanjuti hal tersebut apabila sudah ada surat pemberitahuan dari Badan Aset dan Keuangan Daerah Pemprov Riau.

 

"Akan kita ambil (mobil tersebut) jika sudah ada surat pemberitahuan kepada Badan Penghubung, kalau mamang 2 unit mobil itu ada di Jakarta kita siap mengambilnya dengan santun," kata Doni di Jakarta, Rabu (31/8/16) saat ditanya keberadaan dua mobil yang menjadi temuan BPK tersebut.

 

Menurut Doni, sebenarnya mobil mewah tersebut berjumlah tiga unit, dimana salah satunya adalah mobil yang biasa dipakai Gubernur Riau sekarang Arsyadjuliandi Rachman dan satu unit lagi berada di gudang Badan Asset Keuangan Daerah.

 

"Sementara satu lagi yang konon katanya berada di Jakarta yang belum dikembalikan yang tak sesuai peruntukannya," sebutnya.

 

Saat ditanya siapa pejabat yang selama ini menggunakan mobil mewah tersebut di Jakarta. Doni enggan memberikan jawaban dan tak mau berkomentar lebih banyak lagi.

 

Sebelumnya, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengancam akan mengirim Sappol PP ke Jakarta untuk melacak dan membawa pulang mobil tersebut ke Riau. Karena selama ini peruntukannya tidak sesuai dengan kebutuhan Pemprov Riau.

 

"Kita harus cari, kapan perlu kita kirim Satpol PP untuk mencari. Apalagi itu temuan BPK. Kalau memang aset daerah, ya harus dikembalikan," kata Andi Rachman, Selasa (30/8/16) di Pekanbaru, Riau. (rtc).