• Home
  • Otonomi
  • Gubri Enggan Kaitkan Penggeseran Dwi Agus Sumarno ke Staf Ahli Dengan RTH
Sabtu, 04 Februari 2017 09:04:00

Gubri Enggan Kaitkan Penggeseran Dwi Agus Sumarno ke Staf Ahli Dengan RTH

PEKANBARU - Baru sebulan menikmati jabatannya sebagai Kepala Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pertanahan, Dwi Agus Sumarno langsung dicopot dan diletakan sebagai Staf Ahli Bidang Pembangunan dan Infrastruktur. 
 
Gubernur Riau Arsyadjuliandi saat ditanya usai pelantikan enggan mengkaitkan pelantikan yang terkesan mendadak ini terkait dua Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang saat ini disebut-sebut sudah menjadi perhatian Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau.
 
Meski begitu, Gubri menegaskan, loyalitas dan integritas adalah hal yang harus diperhatikan semua pejabat."Inikan hal biasa dalam Aparatur Sipil Negara (ASN). Kita tentu menyesuakan kebutuhan organisasi.
 
"Kalau ada sesuatu kita sesuaikan, ya kita sesuaikan, Supaya pembangun berjaln dengan baik. Semauanya berdasarkan loyalitas dan integritas," kata Andi Rachman (sapaan akrab Gubri), Jumat (3/2/17).
 
Menurut Andi, siapa pun pejabatnya pasti dilakukan evaluasi. Tidak hanya Dwi Agus Sumarno yang merupakan menantu mantan Gubri Anas Maamun. Termasuk Arlisman Agus yang kini dipercaya menjabat sebagai Kadishub Riau juga akan terus dipantau.
 
Ada pun saat menyampaikan sambutannya pada acara pelantikan, Andi juga meminta kepada pejabat dilantik segera menyelesaikan aset di instansi masing-masing. Andi beralasan, karena sebentar lagi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI akan masuk melakukan pemeriksaan. 
 
Selain itu, Andi juga menegaskan agar bekerja dengan baik sesuai dengan perundangan. Kemudian diminta juga sebagai seorang manajerial yang baik, harus mampu bekerja dengan bawahan. Selesaikan aset di instansi masing-masing.
 
Maslaah aset ini tak selesai-selsdai juga. Harus diselesaikan dan dirapikan, karena sebenta lgi BPK RI juga akan asuk melakukan pemeriksaan. Bekerjalah dengan baik, sesuai dengan perundang-undangan berlaku.
 
Tunjukanlah loyalitas dan integritas. Karena kita ini bekerja untuk melayani masyarakat. Sinergitas harus dibiasakan untuk mencapai pekerjaan yang maksimal."Selama ini kita lemah dalam koordinasi, bekerja selalu menonjolkan ego. Yang punya bawahan, ajak bawahannya bekerja dengan baik, berkoordinasi, bersinergi haruslah dibiasakan," tegas Andi.
 
Sementara usai pelantikan Dwi Agus Sumarno mengakui memang sudah ada sejumlah orang dari Kejati turun meninjau dua RTH baik di Ahmad Yani mau pun Sudirman. Namun menurutnya, itu tak berkaitan dengan persoalan hukum, tapi hanyalah peninjauan biasa. (mcr/roc).
Share
Berita Terkait
  • 8 tahun lalu

    Gubri Evaluasi ‎Kinerja SKPD, Realisasi di Ciptada Paling Rendah

    PEKANBARU - Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Sumber Day Air (Ciptada) Riau Dwi Agus Sumarsono masih tetap menjadi perhatian karena tak bisa menggenjot realisasi yan
  • 8 tahun lalu

    Gubri Minta 242 ASN yang Baru Disumpah Kuasai IT

    PEKANBARU, RIAU,  - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman minta kepada 242 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau yang baru saja d
  • 8 tahun lalu

    Realisasi APBD Minim, Gubri Marahi SKPD

    PEKANBARU, RIAU, - Gubernur Riau (Gubri) Arsyadjuliandi Rachman kesal realisasi APBD Riau masih berjalan lambat. Karena merasa sering mengingatkan tapi tak juga bergerak si
  • 8 tahun lalu

    Wardan Temui Andi Rachman Ingin Pimpin Golkar Kabupaten Inhil

    PEKANBARU, RIAU, - Keinginan Bupati Indragiri Hilir (Inhil), H M Wardan, untuk menakhodai Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya Kabupaten Indragiri Hilir memang
  • Komentar
    Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified