RIAUONE.COM, TEMBILAHAN- Sikap arogan dan mengancam terhadap salah seorang wartawan liputan Inhil oleh oknum Wakil Ketua DPRD Inhil berinisial HM baru-baru ini terus mendapat kecaman dari berbagai kalangan. Kalau sebelumnya kecaman tersebut .

 

Disampaikan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Ketua Satuan Mahasiswa (Satma) PP Inhil, kali ini giliran Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Inhil yang angkat bicara.

 

Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tembilahan, Ishak Mastar mengecam dan menyayangkan atas sikap arogan yang telah diambil wakil rakyat tersebut. Ia juga menilai tindakan seperti itu sangat berlebihan dan tidak perlu terjadi.

 

"Seharusnya wakil rakyat itu memberikan contoh yang baik, bukan justru sikap arogansi yang ditunjukkan," kata Ishak, kepada awak media, Rabu (19/10/2016).

 

Kalau lah memang benar adanya tindakan arogansi dan pengancaman yang dilakukan oleh HM tersebut kepada jurnalis, maka Ishak sangat menyayangkan itu.

 

" Kami (HMI, red) menyatakan siap bergabung turun bersama rekan-rekan wartawan untuk melakukan aksi turun ke jalan menuntut oknum wakil rakyat tersebut seger ditindak, karena sikap ini dinilai sudah melanggar kode etik dan berupaya membungkam kebebasan Pers.

 

Bukan hanya itu, Ishak juga meminta kepada Badan Kehormatan (BK) DPRD Inhil untuk melakukan tindakan tegas terhadap Wakil Ketua DPRD tersebut yang dinilai telah melanggar kode etik.

 

Sebelumnya, kecaman juga sudah dilontarkan oleh Ketua PWI Kabupaten Inhil, Indra Efendi. Ia mengecam sikap arogan oknum tersebut. Dikatakannya, wartawan dalam menjalankan tugasnya dilindungi oleh undang-undang.

 

"Ini merupakan kemunduran dalam era demokrasi saat ini. Untuk itu, sebagai solidaritas, kami akan memboikot seluruh pemberitaan DPRD Inhil sampai ada permintaan maaf secara terbuka dari yang bersangkutan," tegasnya.

 

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Inhil H Maryanto tidak mengakui adanya pengancaman dirinya kepada wartawan tersebut.

"Tidak ada saya mengancam, tapi saya menyayangkan dalam pemberitaan tersebut tidak ada konfirmasi kepada saya. Tapi permasalahan ini sudah selesai," jawabnya. (san/*).