Senin, 05 September 2016 22:22:00
Kadisbun Riau Banyak tak Tahu Soal PT APSL
PEKANBARU - Kepala Dinas Perkebunan Riau Muhibul Basyar tidak tahu apa-apa saat ditanya tentang PT Andika Permata Sawit Lestari (APSL). Mulai dari kepemilikan, status kebun termasuk berapa luasan lahan yang terbakar, yang berujung penyandaraan tujuh orang atas tim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang berusaha menyegelnya.
Muhibul berdalih, karena sampai saat ini karena persoalan PT APSL yang ada di Rokan Hulu tersebut masih dalam tahap penyidikan. Meski begitu, Muhibul juga menyatakan sudah berkomunikasi dengan Dinas Perkebunan setempat secara lisan.
"Setahu saya belum ada data signifikan yang bisa dilaporkan. PT APSL itu memang masuk perkebunan, tapi masih dalam proses. Tapi kita belum tahu berapa luasan lahan sebenarnya karena masih proses," kata Muhibul, usai menghadiri pertemuan bersama Ombudsman RI di ruang rapat Sekdaprov Riau, Senin (5/9/16).
Menurut Muhibul, pihaknya baru bisa memastikan luasan terbakar di PT APSL tersebut setelah tahu berapa titik koordinatnya lalu kemudian diukur. Koordinasi bersama Tim Posko Kebakaran Lahan dan Hutan yang dikomandani Danrem 031/WB Brigjend TNI Nurendi juga diperlukan, sebagai yang berwenang menangani soal Karlahut.
"Yang jelas berdasarkan data posko itu, dimana titik koordinatnya baru tahu berapa luasan kebun dan luasan yang terbakar. Karena itu kami belum bisa jawab sekarang, nanti sesuai dengan bidang (Disbun) yang menangani akan turun ke lapangan," ujar Muhibul.
Saat kembali ditanya soal status lahan dan kepemilikannya, Muhibul menyebutkan tidak tahu soal itu. Menurutnya, karena bukan kewenangannya, melainkan Dinas Perkebunan di daerah maka dia masih menunggu laporan.
"Kita tidak sejauh itu menulusuri siapa pemiliknya, karena itu kewenangan kabupaten. Kita disifatnya cuma koordinasi. Sudah berkoordinasi secara lisan, tapi yang jelas saya minta ditelusuri. Apalagi kasus ini sudah terangkat jadi isu nasional. Kalau memang terbakar, apakah pidana atau perdata biarlah hukum," paparnya.
Selain berbicara soal kebakaran yang ada di PT APSL. Muhibul juga mengaku tidak memiliki data kebakaran lahan perkebunan sepanjang tahun ini. Adik kandung mantan Bupati Bengkalis Herlian Saleh ini kembali berdalih karena belum dihitung. "2016 belum ada data (luas perkebunan terbakar), masih dihitung," ujarnya. (mcr/roc).
Share
Berita Terkait
Komisi VII DPR RI Tinjau Lokasi PT APSL Rohul
PEKANBARU - Rombongan Komisi VII DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Riau. Parlemen yang berkaitan dengan lingkungan hidup ini meninjau lokasi PT Andika Pratama Sa
Opss, Penyidikan Stop, Divpropam tak Temukan Pelanggaran di Foto Kongkow Perwira Polda dan Bos PT APSL
JAKARTA- Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri akan menghentikan pemeriksaan terhadap sejumlah perwira tinggi Polda
Banyak tak Tau Soal Perkebunan, Dewan Sarankan Kadisbun Riau Diganti
PEKANBARU, RIAU, - Sikap Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Muhibul Basyar yang tidak tahu apa-apa saat ditanya tentang PT Andika Permata Sawit Lestari (APSL),
DPRD Nilai Kadisbun Riau Tidak Transparan Dalam Kasus APSL
PEKANBARU, RIAU, - Legislator Komisi B DPRD Riau menyayangkan Kepala Dinas Perkebunan Riau tidak transparan perihal luas lahan PT Andika Permata Sawit Lestari (APSL), yang
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified