PEKANBARU, RIAU, - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Riau dan Kepulauan Riau mengadakan sosialisasi amnesti (pengampunan) pajak di Grand Ballroom Hotel Pangeran Pekanbaru, kemarin.

 

Acara yang diperkirakan dihadiri 1000 orang lebih ini terdiri dari wajib pajak di berbagai daerah di Provinsi Riau, Otoritas Jasa Keuangan, Perwakilan instansi pemerintah, juga sejumlah kepala daerah.

 

Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman yang hadir sekaligus membuka acara ini menyampaikan bahwa kebijakan amnesti pajak ini dapat mendukung pertumbuhan ekonomi Riau. Gubri juga menghimbau para wajib pajak untuk sesegera mungkin melaporkan aset dan kekayaannya.

 

"dana repatriasi amnesti pajak ini akan meningkatkan perekonomian Riau sehingga investasi akan mengucur di daerah kita," terang Arsyadjuliandi.

 

Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa melalui program ini, likuiditas keuangan dalam negeri semakin meningkat karena ada cadangan modal kuat yang bisa dimanfaatkan pengusaha lokal yang nantinya untuk dapat membuka lapangan kerja baru.

 

Sementara itu, Kepala Kanwil DJP Riau dan Kepri, Jatnika dalam sambutannya mengatakan bahwa pengampunan pajak hanya sembilan bulan berlaku terhitung 1 Juli 2016 karenanya harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.

 

"pengampunan pajak ini dapat mendatangkan tambahan penerimaan bagi negara. Selain itu, juga bisa menumbuhkan rasa cinta tanah air karena sebagai orang Indonesia layaknya menyimpan dana juga di Indonesia bukan di luar negeri", ungkap Jatnika. (mcr/roc).