• Home
  • Otonomi
  • Konflik PT Meskom dengan Masyarakat Simpang Ayam
Rabu, 16 Maret 2016 08:26:00

DPRD Agendakan ke lapangan

Konflik PT Meskom dengan Masyarakat Simpang Ayam

DPRD Bengkalis.
BENGKALIS, RIAU, - -Mencuatnya kembali persoalan antara PT Meskom Agro Sarimas (MAS) dengan masyarakat Desa Simpang Ayam yang merasa dirugikan, menyita perhatian DPRD Bengkalis. Baik persoalan jalan yang rusak akibat kendaraan pengangkut sawit maupun masalah pembagian hasil kebun sawit yang sudah hampir setahun belum dibayarkan oleh pihak perusahaan.
 
"Masalah PT MAS dengan masyarakat ini merupakan masalah yang lama belum terselesaikan. Persoalan utamanya adalah pembagian hasil panen kepada pemilik lahan yang tidak jelas. Ditambah lagi kerusakan jalan yang membuat masyarakat semakin meradang," ujar Ketua Komisi II DPRD Bengkalis, Syahrial kepada wartawan, Selasa (15/3/2016).
 
Dipaparkan Syahrial, persoalan ketidakjelasan penyaluran hasil panen ke masyarakat oleh PT MAS, disebabkan ketidakjelasan data pemilik lahan yang terdaftar di Koperasi Meskom Sejati sebagai penyalur hasil panen.
 
“Kita sudah pernah memanggil pihak koperasi. Alasan mereka, data pemilik lahan yang terdapat di kebun yang dikelola PT MAS, belum jelas, masih tumpang tindih. Kita sudah minta untuk segera diverifikasi dan diselesaikan,” ujarnya.
 
Namun sampai hari ini, papar Syahrial, belum ada progres dari pihak koperasi apakah sudah menyelesaikan masalah tumpang tindih lahan tersebut. Menurut Syahrial, seharusnya persoalan tersebut sudah diselesaikan setelah mediasi yang terdahulu.
 
Dipaparkan  Syahrial, Komisi II akan menggelar rapat internal guna membahas persoalan PT Meskom dengan masyarakat.  Dalam waktu dekat, Komisi II juga akan turun ke lapangan melihat kondisi langsung masyarakat, setelah itu baru memanggil pihak perusahaan dan koperasi untuk dengar pendapat.
 
Seperti diberitakan sebelumnya, masyarakat pemilik lahan merasa dibohongi oleh PT MAS.  Pasalnya, puluhan hektar tanah milik mereka yang diserahkan ke pihak perusahaan untuk ditanami kebun sawit melalui Koperasi Meskom Sejati, tidak jelas bagi hasilnya.
 
Bahkan sejak setahun terakhir, masyarakat tidak menikmati sepersen pun dari hasil panen buah sawit tersebut. Seperti dikeluhkan Ketua Kelompok, H Arjas (54), warga Simpang Ayam, Kecamatan Bengkalis ketika ditemui wartawan di kediamannya, Senin (14/3/2016).
 
Menurutnya, pada awal berdiri perusahaan pada tahun 2002 lalu, dia dan warga yang lain diminta untuk menyerahkan tanah miliknya karena tanah tersebut mau dikelola PT MAS untuk ditanami kebun sawit dengan pola intiplasma.
 
Ironisnya, setelah kebun sawit yang ditanam di atas lahan mereka membuahkan hasil alias dipanen perusahaan, justru perusahaan tidak memenuhi kewajibannya seperti yang dijanjikan semula. Parahnya lagi, sejak setahun terakhir masyarakat tidak mendapatkan bagi hasil sama sekali.
 
"Padahal berdasarkan perjanjian awal saat berdirinya perusahaan, 70 persen untuk pemilik lahan dan 30 persen untuk perusahaan. Tetapi lama kelamaan, bahkan sudah hampir setahun ini, kami tidak pernah lagi menikmati hasil panen,"  ujarnya.
 
Hal senada disampaikan Muhammad Dalil (43), warga Simpang Ayam lainnya. "Dulu kami pernah dapat pertiga bulan Rp300.000. Artinya, tanah saya yang luasnya 6 hektar itu hanya dihargai Rp100.000 per bulannya, sama dengan satu tandan sawit,"ujar Dalil.
 
Setelah itu, tambah Dalil, pada puasa tahun 2015 ia dapat Rp2,8 juta. Namun sampai sekarang ia tidak pernah lagi dapat bagi hasil dari perusahaan. Merasa dibodohi, dia bersama warga Simpang Ayam lainnya berinisiatif akan melakukan aksi protes. Aksi protes itu tidak berbentuk unjuk rasa, tetapi mereka tidak akan memperbolehkan kendaraan PT MAS lewat membawa sawit hasil dari tanah yang pernah mereka serah ke perusahaan.
 
"Sampai kapan aksinya, sampai PT memberikan kejelasan soal hasil tanah kami. Sanggup tidak PT mengelola tanah kami, kalau tidak kembalikan lagi sama kami,"ujar Ketua RW Dusun 1 Simpang Ayam ini. (mcr/roc).
Share
Berita Terkait
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified