• Home
  • Otonomi
  • Muncul Gerakan Rebut DBH Migas dan Ekspor CPO Rp10 Triliun di Dumai
Minggu, 17 Januari 2016 07:46:00

Muncul Gerakan Rebut DBH Migas dan Ekspor CPO Rp10 Triliun di Dumai

RIAUONE.COM, DUMAI - Beberapa hari belakangan ini usai Pilkada Dumai muncul gerakan rebut dana bagi hasil (DBH) ekspor CPO dan migas sebesar Rp10 Triliun dari Pemerintah Pusat untuk khas daerah Pemerintah Kota Dumai di APBD Perubahan 2016 mendatang. 
 
Kabar ini disampaikan sejumlah elemen masyarakat dan didukung oleh lembaga DPRD Dumai melalui Komisi III. Gerakan ini digagas dalam rangka mensukseskan pembangunan bagi Kota Dumai dan kesejahteraan masyarakat. 
 
Sebagi daerah penyumbang DBH dari ekspor CPO dan Migas sangat sedikit mendapat perhatian pusat. Maka dari itu kami bersama masyarakat dan DPRD berjuang ke pusat merebut DBH yang setimpal. 
 
"Daerah kita ini adalah daerah yang banyak memberikan incumbent kepada pemerintah pusat dari berbagai lini, maka dari itulah sudah saatnya masyarakat Dumai menuntut lebih kepada pemerintah pusat bahkan kepada Presiden Kimiawi masalah DBH ini. Mari bersama bersatu rebut apa yang sudah dihasilkan daerah ini kepada Pemerintah Pusat," tegas Johanes MP Tetelepta.
 
Ditambahkan Sekretaris Komisi III DPRD Dumai ini, jika loby-loby ke Pemerintah Pusat tidak membuahkan hasil maksimal dalam rangka menuntut DBH secara adil untuk pembagian ke Pemerintah Kota Dumai, maka akan dilakukan cara yang kurang agak kondusif. Sebab ini sudah mengakut kemakmuran masyarakat dan pembangunan bagi daerah ini. 
 
"Tahap awal kita lakukan lobi dengan cara baik-baik ke Pusat. Jika dengan cara baik tidak juga dapat maka mari kita satukan diri berjuang dengan cara yang menurut kita patut dilakukan. Baik itu dengan cara menyetop seluruh aktivitas armada CPO maupun aktivitas ekspor CPO di kawasan Pelabuhan yang ada di daerah kita ini," tegasnya. 
 
Selain itu, juga ada wacana mendesak perubahan Undang-Undangan Dana Bagi Hasil (DBH) Migas khusus kota Pengolah seperti Kota dumai. Mendesak perubahan Undang-undang Pajak Bagi hasil ekspor CPO dan mendesak Pelindo Dumai jadi Pelindo V. Langkah ini menurut sangat tepat diterapkan bagi Pemerintah Pusat untuk Kota Dumai. 
 
"Kapan lagi daerah kita ini maju jika pembagian dari Pusat masih sedikit. Apakah kita sebagai warga tempat an hanya sebatas pemotongan melihat pundi-pundi keuntungan hanya bisa dirasakan oleh Pemerintah Pusat. Tentu kita tidak ingin menjadi penonton di kandang sendiri," ujarnya. (rtc/roc).
Share
Berita Terkait
  • 9 bulan lalu

    Harga Bergerak Labil, Begini Nasib Harga CPO Pekan Ini

    BISNIS, Jakarta, - Harga minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) di Bursa Malaysia Exchange pekan ini terpantau mencatatkan kinerja cemerlang. Sepekan harganya menguat 1,23%. D

  • 3 tahun lalu

    Jadi Ramai diberitakan Media truk tangki BBM dan CPO "kencing di jalan" di Dumai, Pemain Off Dulu


    Sopir transportasi seperti saya sebagian besar 'bermain semua', lebih untuk menambah penghasilan.

    DUMAI, - Praktik truk

  • 3 tahun lalu

    Dampak Covid19, Bisnis Kelapa Sawit Terpuruk, Harga CPO Makin Terjun Bebas & Dekati RM 3.200/ton


    BISNIS, - Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) Malaysia semakin ambles pada perdagangan hari ini, Jumat (18/6/2021). Pelemahan

  • Komentar
    Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified