Selasa, 27 September 2016 01:10:00
PLTU Tenayan Raya Beroperasi tak Jamin Listrik tak Padam
PEKANBARU, RIAU, - Diperkirakan, Desember mendatang Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tenayan Raya mulai beroperasi. Meski berkekuatan daya 2X100 megawatt, bukan berarti satu jaminan listri di Riau tak padam lagi.
Apa pasal? Menurut Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Riau Syahrial Abdi, persoalan utama selama ini yang menyebabkan masih seringnya terjadi pemadaman, karena Riau baru memiliki delapan gardu induk, dari 19 gardu induk idealnya.
Ada pun keberadaan PLTU Tenayan Raya yang rencananya akan beroperasi akhir tahun ini, justru terpasang langsung pada interkoneksi Sumetera, yang artinya daya 2X100 yang dihasilkan dibagi lagi keseluruh wilayah provinsi mulai dari Aceh hingga Lampung.
"Daya yang dihasilkan dari 2X100 dari PLT Tenayan Raya itu tidak semata-mata dinikmati masyarakat Riau. Itu masuk ke dalam interkoneksi Sumatera. Dia menghantar atau menyuplai daya keseluruh jaringan listrik yang ada didinterkoneksi Sumatera. Artinya seluruh Sumatera bisa menikmati itu. Persoalannya, gardu induk kita cuma ada delapan. Sementara idealnya Riau punya 19 gardu induk," kata Syahrial Abdi, Senin (26/9/16).
Dijelaskannya, gardu induk berfungsi mendistribusikan daya ke jaringan-jaringan listrik ke masyarakat, yang diambil dari interkoneksi Sumatera itu. Jika kebutuhan 19 gardu induk terpenuhi, maka aliran tentu juga dapat terpenuhi. Namun karena gardu sebagai penyuplainya kurang, maka distribusinya ke masyarakat pun kurang maksimal.
Karena itu, selain pembangunan PLTU Tenayan Raya yang sudah mau dioperasikan, seharusnya penambahan gardu induk juga dilakukan. Sehingga, aliran daya yang sepenuhnya tersambung ke interkoneksi Sumatera bisa dinikmati kembali untuk masyarakat Riau melalui gardu induk.
Ada pun tanggungjawab penambahan gardu induk adalah dari PLN, melalui Rencana Usaha Penyedia Tenaga Listrik (RUPTL) tahunan, bukan pemerintah daerah.
"Jadi bukan pembangkitnya diperbanyak, tetapi gardu induknya diperbanyak untuk mendistribusikan daya ke masyarakat. Apalagi kebutuhan masyarakat akan listrik semakin bertambah.migrasi ke Riau terus bertambah," papar Syahrial. (rtc).
Share
Berita Terkait
74 TKA Ilegal di PLTU Tenayan Raya Terancam Dideportasi Pekan Ini
PEKANBARU, - Sebanyak 74 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok tengah dilakukan pendalaman oleh Kementrian Hukum dan HAM Wilayah Riau. Pihak perusahaan diberi batas waktu
Puluhan Tenaga Kerja Asing Proyek PLN Tenayanraya Dipastikan Ilegal
PEKANBARU, - Dari lebih seratusan tenaga kerja asal China yang bekerja di PLTU Tenayan milik Perusahaan Listrik Negara (PLN), hanya 5 orang saja yang memiliki visa kerja. 9
Dirjen Kelistrikan Cek Kesiapan Operasi PLTU Tenayanraya
PEKANBARU - Pemadaman listrik bergilir masih menjadi momok bagi masyarakat Riau. Defisit daya menjadi alasan utama Perusahaan Listrik Negera (PLN) melakukannya karena
Siapkan Groundbreaking dan Peresmian PLTU Tenayan, akan Dihadiri Presiden Jokowi
PEKANBARU - Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan hadir pada acara Hari Anti Korupsi Indonesia (HAKI) yang dilaksanakan pada 8-10 Desember me
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified