• Home
  • Otonomi
  • Pemerintah Impor Daging dari India 700 ton, Termasuk Dipasarkan ke Riau
Selasa, 06 September 2016 13:59:00

Pemerintah Impor Daging dari India 700 ton, Termasuk Dipasarkan ke Riau

Eceran Rp65 Ribu
PEKANBARU, RIAU, - Saat ini, harga daging sapi di pasaran berada di kisaran Rp 110 ribu hingga Rp 120 ribu per kilogram. Angka tersebut membuat sebagian masyarakat kesulitan membeli dan tidak bisa mengkonsumsi sumber protein hewani.
 
Kepala Bidang Operasional Pelayanan Publik Bulog Divre Riau, Tommy Despalingga Selasa (6/9/16) memastikan bahwa Indonesia mengimpor 700 ton daging kerbau dari India. Rencananya, daging-daging tersebut dijual ke masyarakat dengan harga murah. 
 
Menurutnya, untuk mensosialisasikan daging kerbau impor sebagai pengganti protein hewani dari daging sapi yang kini harganya menjulang, pusat sudah menggelar launching makan daging kerbau hasil masakan chef-chef bersama masyarakat.
 
Disinggung mengenai jatah daging kerbau untuk Riau, Tommy mengatakan bahwa Bulog saat ini tengah menjaring informasi mengenai animo masyarakat terhadap konsumsi daging kerbau. Jika animo masyarakat Riau tinggi, Bulog Riau akan meminta pusat mengirim daging kerbau ke Riau Kepri.
 
"Kita sudah mengajukan permintaan daging kerbau tersebut. Pertimbangannya adalah permintaan konsumen, kebutuhan akan daging, animo masyrakat serta kondisi geografis untuk pengirmannya. Jika animo tinggi Bulog Riau minta dikirim lebih banyak," terangnya. 
 
Pemerintah Indonesia memutuskan untuk melakukan impor daging kerbau. Lebih dari 700 ton daging kerbau dilaporkan telah masuk ke Indonesia. Direncanakan, sebanyak 80 ribu ton daging kerbau secara bertahap akan datang hingga akhir Desember 2016. 
 
Sementara itu, Dirut Perum Bulog Djarot Kusumayakti mengatakan, daging kerbau ini didatangkan dari India dengan pertimbangan harga dan kualitas. Seperti diketahui, India memiliki lebih dari separuh populasi kerbau dunia dengan perawatan yang baik.
 
"Kerbau yang digunakan adalah kerbau pedaging dan susu bukan kerbau pekerja," katanya beberapa waktu lalu.
 
Menurutnya, meski mendatangkan daging kerbau dari India, pasokan daging sapi Australia dan Selandia Baru tetap berjalan dan dijual maksimal Rp 80 ribu sementara daging kerbau dijual maksimal seharga Rp 65 ribu.
 
Ia menjelaskan ada perbedaan harga penjualan. Bagi partai besar yang membeli minimal 50 ton, Bulog akan menjualnya dengan harga Rp 56 ribu, partai menengah seharga Rp 60 ribu dan eceran Rp 65 ribu. Dengan begitu, konsumen tetap mendapat harga terbaik sementara para pedagang mengambil untung yang cukup. (rtc/*).
 
Share
Berita Terkait
  • 7 tahun lalu

    Impor Daging Kerbau India Berdampak Rugikan Peternak Lokal

    NASIONAL, - Dewan Pimpinan Pusat Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) meminta pemerintah, khususnya Kementerian Pertanian meninjau rencana importasi dagin
  • 8 tahun lalu

    Sambut Puasa, Pemerintah Impor Daging Sapi 174.448 Ton

    NUSANTARA, - Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengatakan dari surat persetujuan impor daging sapi yang sudah diterbitkan h
  • Komentar
    Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified