DUMAI, RIAU - Kapolres Dumai AKBP Suwoyo memerintahkan kepada Kasat Reskrim untuk segera membentuk tim satgas dalam rangka memeriksa penggunaan anggaran penanggulangan kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) di instansi Pemerintah Kota Dumai tahun 2015. 

 

"Saya minta Kasat Reskrim segera membentuk Satgas untuk memeriksa anggaran SKPD yang terkait dengan Karhutla. Pemeriksaan ini sudah merupakan kewajiban kepolisian dalam mengawasi anggaran pemerintah," kata mantan Kapolres Inhil, Kamis (11/2/16) di Dumai. 

 

Dia juga menyampaikan persoalan ini pada saat rapat Penanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Lahan dan Hutan 2016 yang diselenggarakan Pemerintah Kota Dumai. Menurutnya, jika anggaran itu digunakan sesuai aturan dan peruntukannya, maka tidak ditemukan masalah. 

 

"Kalau anggarannya tersalurkan dengan baik, ya tentunya tidak akan ada masalah, kalau tidak tentu menjadi masalah. Yang jelasnya kami dari kepolisian ingin ikut serta mengawasi anggaran pemerintah dalam rangka penggunaan dana untuk penanggulangan bencana asap dan karlahut," ujarnya. 

 

Kata Suwoyo, indikasi penyalahgunaan anggaran karlahut tahun 2015 di instansi Pemko Dumai tersebut merupakan tindak lanjut informasi yang berkembang dikalangan masyarakat. Informasi itulah yang menjadi tindak lanjut pihaknya untuk segera melakukan pemeriksaan. 

 

"Setiap anggaran di pemerintahan harus transparan dan kita selidiki dahulu, dengan membentuk tim atau satgas. Saya harapkan kepada instansi terkait untuk tidak gaduh dengan persoalan ini. Jika memang dananya digunakan sesuai dan tepat sasaran maka tidak menimbulkan masalah," urainya. 

 

Sedangkan Penjabat Walikota Dumai Arlizman Agus, kepada awak media tidak mau mengomentari apa yang sudah disampaikan Kapolres Dumai, terkait pemeriksaan anggaran penanggunalangan karlahut 2015 yang ada di instansi Pemerintah Kota Dumai. 

 

"Kalau masalah tersebut saya no comentlah. Mudah-mudahan dari hasil pemeriksaan itu tidak menimbulkan masalah dan sesuai peruntukannya," ucap Pj Walikota Dumai, kepada sejumlah awak media di Kota Dumai. (rtc).