DUMAI, RIAU, - Polres Dumai mengadakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) tentang mengantisipasi dan menanggulangi Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut) serta bencana asap 2016 di wilayah Kota Pelabuhan dan Industri. 

 

Kegiatan FGD tersebut dilaksanakan Polres Dumai bersama TNI-Pemko Dumai, Perusahaan, Swasta, dan Masyarakat Pemilik Lahan dan Perkebunan serta seluruh elemen masyarakat yang dipusatkan di Gedung Citra Waspada Mapolres Dumai, Senin (29/2/16). 

 

Kapolres Dumai AKBP Suwoyo, usai memimpin rapat mengatakan bahwa kegiatan ini rangka membangun kerjasama dan sinergitas bersama guna mengantisipasi dan menanggulangi Karlahut serta Darurat Bencana Asap di Kota Dumai.

 

"Kota Dumai merupakan daerah yang menjadi perhatian Pemerintah Pusat, karena kerap kali terjadinya Karlahut dan Bencana Asap diakibatkan dengan situasi daerah yang mayoritasnya adalah tanah gambut dengan jumlah sekitar 75.835 hektar dan di dukung musim kemarau,” katanya. 

 

Selain itu, dampak negatif dari Karlahut dan Bencana Asap yang terjadi khususnya di Kota Dumai juga menyebabkan beberapa kerugian seperti materil dan immateril, terlebih Bencana Kabut Asap akan merambah hingga ke beberapa negara tetangga sehingga akan menjadi perhatian Internasional. 

 

"Dengan diadakannya FGD ini, diharapkan dapat bersama-sama mencegah serta menanggulangi Karlahut sehingga dapat menekan angka terjadinya Bencana Kabut Asap ditahun 2016 ini. Mari bersama-sama menjaga kondisi lingkungan kita dan bagi masyarakat jangan suka membakar lahan sembarangan," imbaunya. 

 

Sementara Kasat Binmas Polres Dumai AKP Agung Triadi SIK menambahkan, dilaksanakannya FGD dalam rangka mengantisipasi dan menanggulangi Karlahut serta Darurat Bencana Asap di Kota Dumai. Mudah-mudahan dengan kegiatan ini, mendapatkan solusi guna melawan dan mencegah terjadinya Karlahut. 

 

"Sejauh ini, Polres Dumai telah membangun 142 Kanal Blocking di 7 Kecamatan. Kemudian menyebarkan maklumat Kapolda tentang larangan membuka lahan dengan cara membakar sebanyak 3.000 lembar. Polres Dumai juga telah membentuk tim trabas Patroli Hutan dan membuat forum masyarakat melawan karlahut," pungkasnya. (rtc/roc).