• Home
  • Otonomi
  • Satgas Temukan Hutan Lindung Batang Ulak jadi Kebun Sawit
Minggu, 23 Oktober 2016 06:40:00

Satgas Temukan Hutan Lindung Batang Ulak jadi Kebun Sawit

ilustrasi.
PEKANBARU - Aktifitas Ilegal logging dengan cara membakar lahan dikawasan hutan lindung kembali terjadi. Kali ini komplotan ilegal logging membakar kawasan hutan lindung Batang Ulak Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar dan mengubahnya jadi tanaman sawit.
 
Kejadian ini terungkap saat Tim Satgas penanggulangan Kebakaran lahan bersama dengan stake holder terkait melakukan pemadaman titik api dikawasan tersebut, baik dari jalur darat dan udara melakukan water bombing.
 
Namun karena medan yang sulit, perbukitan yang sempit dengan ketinggian 1500 feet dari permukaan laut membuat  tim darat yang terdiri dari 3 Regu (36 orang) dari Regu Pemadam Kebakaran (RPK)  Sinarmas  bersama TNI/Polri dan Manggala Agni dan Tim Satgas udara Heli S61 BNPB dan Heli Superpuma milik Sinarmasharus kerja ekstra.
 
Kepala Dinas Kehutanan Riau, Fadrizal Labay saat dikonfirmasi membenarkan adanya aktifitas ilegal logging dengan cara dibakar dikawasan hutan lindung tersebut.
 
Bahkan, Dishut Riau dan Kampar langsung turun kelapangan untu melakukan penyelidikan kejadian tersebut.
 
"Untuk menyelidiki hal ini kita sudah turunkan tim dari Dinas Kehutanan (Dishut)Provinsi Riau  ke sana , pada hari kemaren (Selasa, 18/10/2016)," ungkap Fadrizal Labay, Rabu (19/10/2016).
 
Menurut Fadrizal Dishut Riau kirimkan beberpapa orang. Selain itu di Kabupaten Kampar, dari Dinas Kehutanan setempat juga turunkan personilnya.
 
"Soal hasil kita masih tunggu kerja tim tersebut. Sampai hari ini saya belum mendapat laporan," ujarnya
 
Sementara itu Public Relations Sinarmas Forestry Wilayah Riau Nurul Huda, didampingi Fire Tim Head Priyanto kepada Media menjelaskan, satgas bersama tim darat RPK Sinarmas Forestry bersama RPK Mitra Sinar Mas dari PT PSPI telah satu minggu memadamkan api di perbukitan Hutan Lindung Batang Ulak ini.
 
"Memang tim darat kita mendapatkan kesulitan karena disamping Medan yang sulit dengan tingkat kemiringan rata-rata sekitar 45 derajat sampai 65 derajat, juga sumber air yang relatif jauh lebih kurang 1 Km sampai 2 Km," pungkasnya.
 
Dengan kondisi seperti itu katanya, praktis tim darat harus kerja ekstra,  beberapa hari ini tim darat juga dibantu pemadaman melalui udara baik dari Heli BNPB jenis Skorsky dan S61 maupun Heli Superpuma Sinarmas yang masing-masing kapasitas angkut air 5000 liter.
 
"Kita dari perusahaan Sinarmas mengerahkan 2 Heli, selain Superpuma juga mengerahkan Heli B3 PK-DAM untuk distribusi logistik, peralatan dan personil. Kawasan yang kita padamkan ini adalah merupakan Hutan Lindung Batang Ulak yang berada di luar kawasan mitra Perusahan Sinarmas PT PSPSI," paparnya.
 
Selain bentuk respon perusahaan s
Sinarmas yang tergabung dalam satgas karhutla Riau, ini juga untuk mengantisipasi meluasnya kebakaran ke area konsesi mitra Sinarmas. "Kita sudah sampaikan kondisi ini kepada Pemerintah dan keamanan setempat baik secara lisan dan tertulis," tandasnya. (hrc/*).
Share
Berita Terkait
  • 2 tahun lalu

    Team Gabungan Gakkum Polhut Provinsi Riau, TNI Dan Polri Amankan 1 Unit Excavator Di Desa Lubuk Bendahara

    Rokan Hulu, RiauOne.Com - Tidak mengindahkan pamplet Himbauan yang telah dipasang oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Suligi Dan Batu Gajah, yang d

  • 7 tahun lalu

    Kebun Sawit Penyumbang Kebakaran? BRI Fasilitasi Pembiayaan Kebun Sawit Rp25 Juta Per Ha?

    NUSANTARA, - Walaupun perkebunan sawit menjadi salah satu penyebab penyumbang bencana kebakaran lahan beberapa tahun ini, namun bank milik pemerintah ini dukung program per
  • 8 tahun lalu

    Apkasindo Sebut 56 Persen Perkebunan Sawit di Riau di Kawasan Hutan

    PEKANBARU - Sebanyak 56 Persen perkebunan sawit di Riau berada di Kawasan Hutan. Parahnya lagi, sebahagian besar petani sawit tersebut hanya memiliki Surat Keterangan Tanah
  • 8 tahun lalu

    Luas Kebun Sawit di Riau 4,8 Ha, 1,8 Juta Ha-nya Ilegal

    RIAU, - Hasil penelusuran DPRD Riau, luas perkebunan sawit mencapai 4,2 juta hektare (ha). Dari jumlah itu sekitar 1,8 juta Ha perkebunan sawit ilegal.
     
  • Komentar
    Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified