• Home
  • Otonomi
  • Soal Bentrok Berdarah di Meranti, Komisi III DPR: Masyarakat Tak Akan Berani Kalau Bukan Polisi yang Memulai
Sabtu, 03 September 2016 14:18:00

Soal Bentrok Berdarah di Meranti, Komisi III DPR: Masyarakat Tak Akan Berani Kalau Bukan Polisi yang Memulai

JAKARTA, NUSANTARA, - Anggota Komisi III DPR RI, Muhammad Syafi'i mengatakan, adanya bentrokan antara masyarakat dan anggota kepolisian di Mapolres Kepulauan Meranti, Riau adalah bentuk luapan kekesalan masyarakat terhadap aparat penegak hukum yang sudah tidak tertahankan.
 
Dia menilai, apabila aparat penegak hukum memberikan pengayoman dengan baik kepada masyarakat, tidak mungkin akan ada terjadi bentrokan ataupun protes terhadap aparat penegak hukum.
 
"Fakta di lapangan apa ada masyarakat dalam keadaan biasa memiliki keberanian terhadap aparat. Saya jawab gak ada. Bentrokan ini adalah bentuk perlakuan masyarakat terhadap aparat yang sudah tidak tertahankan lagi, gitu lho," ujarnya di Gedung DPR RI Jakarta, kamis (1/09/2016) kemarin.
 
Oleh karena itu, politisi Gerindra ini menilai semua peristiwa bentrokan antara masyarakat dengan kepolisian, pengadilan ataupun kejaksaan adalah bentuk kejujuran masyarakat yang sudah tidak tahan lagi terhadap perlakuan-perlakuan sadis yang dilakukan oleh aparat penegak hukum.
 
"Jadi gak ada itu karena kesalahan dari masyarakat, masyarakat bereaksi jadi teroris pun masyarakat, itu bukan kesalahan masyarakat, tapi itu kesalahan dari ketidakmampuan pemerintah menjalankan tugas sesuai tupoksi yang diberikan undang-undang kepada mereka. Itu semua penyebabnya," tuturnya.
 
Dia berharap agar kasus bentrokan antar masyarakat dan kepolisian tidak terulang di kemudian hari. Maka Kepolisan harus jujur bahwa keberadaanya adalah sebagai pengayom dan pembela masyarakat, jangan menjadi aparat yang memprovokasi apalagi mengambil keuntungan dari persoalan-persoalan yang sedang dihadapi oleh masyarakat.
 
"Kalau itu dijalankan, Insya Allah masyarakat aman. Karena pada dasarnya masyarakat Indonesia hormat kepada aparat penegak hukum. Jadi kalau ada aparat yang tidak hormat itu pasti karena ulah aparat itu sendiri, bukan karena kesalahan masyarakat," tutupnya. (gnc/i).
Share
Berita Terkait
  • 8 tahun lalu

    10 Polisi di Kepulauan Meranti Diputus Bersalah

    SELATPANJANG - Polres Kepulauan Meranti kembali menggelar sidang disiplin anggota Polri. Tak tanggung-tanggung, kali ini 10 Polisi dihadapkan ke Pimpinan Sidang di Aula Bha
  • 8 tahun lalu

    Polisi Meranti Dilarang Berkunjung Ke Tempat Hiburan Malam

    MERANTI, RIAU - Pelaksana Tugas Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Barliansyah SIk menegaskan akan menindak anggotanya jika ada yang ketahuan berkunjung ke tempat hiburan mal
  • 8 tahun lalu

    Jadi Saksi Kunci Meranti Berdarah, Kemana-mana Brenda Dikawal Polwan

    PEKANBARU, RIAU, - Semenjak Rabu, 31 Agustus 2016 lalu, Eka Boru Niraja alias Brenda, mulai menjalani pemeriksaan di Direktorat  Reserse Kriminal Umum Polda Riau.
  • 8 tahun lalu

    Plt Kapolres Meranti: Kejar Pelanggar Lalu Lintas Sampai ke Gang, Itu 'Melukai Perasaan' Masyarakat

     
    SELATPANJANG - Pelaksana tugas (Plt) Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Barliansyah SIk mengaku telah memanggil semua satuan fungsi-fungsi di Mapolres se
  • Komentar
    Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified