DUMAI, RIAU, - Silaturahim Managemen PT Pertamina RU II Dumai dan Pengurus Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Dumai    Senin (15/2) berlangsung hingga petang. Berbagai permasalahan termasuk masalah kilang yang sedang melakukan Turn Around TA) juga turut dibahas.

 

Silaturahim tersebut tak disia-siakan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Zulfan Ismaini untuk mengutarakan apa yang sudah sejak lama  terganjal dalam benaknya.

 

“Saya sempat kecewa kepada PT Pertamina RU II yang nampaknya sangat tertutup, tapi setelah permasalahan mencuat di media baru  ada perubahan, Marlo bisa dihubungi. Ternyata memang PT Pertamina RU II Dumai terbuka dan siap bersinergi dengan semua pihak,” kata Zulfan Ismaini.

 

Menurutnya, dalam proses TA di kilang PT Pertamina RU II Dumai, Zulfan Ismaini memastikan ada kesalahan terkait UU No 7 tahun 1981 tentang wajib lapor. Bahkan sesuai ketentuan UU, setiap perusahaan dan investor yang masuk ke Dumai wajib terdaftar di KADIN.

 

Hanya saja, vendor Kilang PT Pertamina RU II Dumai yang melakukan TA belum trerdaftar di KADIN. “Kami berharap, ke depan ada perbaikan,” pintanya sembari menambahkan agar GM PT Pertamina RU II Dumai memberi arahan agar pejabat perusahaan semi plat merah tersebut yang bisa dihubungi. “Kami perlu arahan, kalau komunikasi sama siapa?” tanyanya

 

Sementara Wakil Ketua KADIN Dumai Ir Sony berharap PT Pertamina RU II Dumai bersedia menjadi bapak angkat dalam pelaksanaan pelatihan tenaga kerja di Dumai. Hal tersebut penting guna penyiapan sumber daya manusia (SDM) Dumai mengahadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). “Pertamuan ini akan ditindaklanjuti Maret mendatang, kita berharap PT Pertamina membuka akses seluas-luasnya,” harapnya

 

GM PT Pertamina RU II Dumai   Afdal Martha mengucapkan terimakasih kepada  pengurus APINDO maupun HIPMI yang telah memberikan masukan dalam silaturahim tersebut.  Dalam kesempatan iotu, PT Pertamina kata Afdal Martha siap bermitra kepada perusahaan yang memenuhi kreteria sebagai rekanan di PT Pertamina. “Yang memitra adalah perusahaan, bukan yang lain,” katanya. (nly/zar).