Rabu, 12 Juli 2017 08:43:00
DPRD Riau Di Minta Ekspos Hasil Kunjungan Keluar Negeri
PEKANBARU, - Kunjungan Anggota DPRD Riau beberapa kali keluar negeri mendapat keritikan dari berbagai pihak diantaranya, Forum Indonesia untuk Transparansi (Fitra) menyoroti anggaran perjalanan dinas untuk kunjungan ke luar negeri Anggota DPRD Riau dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2017 yang naik jumlahnya dari tahun sebelumnya.
"Terdapat biaya kunjungan kerja luar negeri pimpinan dan anggota dewan sebesar Rp28,8 miliar yang selalu naik dari tahun sebelumnya, tahun 2016 sebesar Rp12,7 miliar dan tahun 2015 sebesar Rp7,4 miliar," kata Koordinator Fitra Riau, Usman di Pekanbaru, kepada media
Jika ditotal biaya tersebut mencapai Rp49 miliar selama tiga tahun terakhir. Meski begitu tidak terlihat sama sekali hasil yang dibawa pulang oleh anggota dewan selain dari kegiatan dinilai foya-foya dan bersenang di luar negeri.
Secara rinci, kata dia, kunker luar negeri dewan tersebut akan dilakukan untuk satu kali kunjungan. Maka dari 65 orang anggota dewan akan menghabiskan anggaran sekitar Rp444 juta per orang.
"Ini jelas merupakan bentuk pemborosan yang dilakukan dewan, bahkan kunjungan luar negeri dewan akhir tahun 2016 lalu sama sekali tidak membawa dampak perbaikan terhadap kinerja dewan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.
Tidak hanya untuk kunjungan luar negeri, biaya perjalanan dinas angota DPRD Riau secara keseluruhan juga dinilai fantastis yakni mencapai Rp174,7 miliar. Jumlah itu bahkan 33 persen dari seluruh kegiatan perjalanan dinas baik pemerintah maupun DPRD di dalam APBD 2017 yang berjumlah setengah triliun atau Rp514 Miliar.
"Kegiatan dewan ini berpotensi memboroskan keuangan daerah, diantaranya kunker dewan dalam dan luar daerah sebesar Rp56,8 miliar, kunker alat kelengkapan dewan sebesar Rp58,5 miliar dan kegiatan reses dewan sebesar Rp30,4 miliar," bebernya.
Oleh karena itu, dikarenakan belum terlambat, maka Fitra Riau menyarankan kepada gubenur untuk melakukan evaluasi kembali atas perencanaan anggaran APBD tahun yang akan datang Juga memperketat anggaran perjalanan dinas serta anggaran-anggaran lain yang tidak perlu dilaksanakan
"Gubenur Riau harus melakukan realokasi anggaran yang syarat dengan pemborosan tersebut untuk anggaran-anggaran yang lebih dibutuhkan kepada publik," ulasnya.
Riau Corruption Whacth juga meminta lembaga DPRD Riau mengekspos hasil kunjugan DPRD Riau, apa hasilnya, apa yang didapat dan apa mamfaatnya harus dijelaskan untuk menghindari kecurigaan rakyat Kata Mayandri Direktur RCW yang juga pengacara muda ini.
Kedepannya menurut Mayandri DPRD Riau dan pemerintah harus mengurangi biaya jalan jalan baik dalam negeri maupun keluar negeri, sudahlah rakyat susah ni tegasnya.
Biaya yang besar itu kalau dialihkan ke yang lain, bantuan rumah layak huni, jalan, sekolah sekolah berapa banyak yang terbangunkan tegas Mayandri.(mzi/ant)
Share
Berita Terkait
Dugaan Korupsi Perjalanan Dinas di DPRD Riau, Ada 35 Ribu Tiket Pesawat Fiktif, Tokoh Anti Korupsi Minta Usut Semua Terlibat
PEKANBARU, - Mengerikan dan sangat dahsat negeri ini, dugaan korupsi SPPD fiktif DPRD Riau tentunya tidak hanya di lakukan segelintir orang, dicurigai bahwa SPPD fikti
Asyikk, Anggota DPRD Riau Akan Kunjungan Kerja ke Amerika?
RIAU, - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau tahun ini kembali melakukan kunjungan kerja ke luar negeri.
Para wakil rakyat itu akan "plesiran" ke Am
Ada apa? DPRD Riau Kunjungan Insidentil ke Kantor Camat Tanah Putih
RIAU, PARLEMEN, - Komisi I DPRD Provinsi Riau melakukan Kunjungan Insidentil ke Kantor Camat Tanah Putih Tanjung Melawan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), dalam rangka meninjau adm
Resmi Dilantik, Pimpinan dan Anggota DPRD Diharapkan Mampu Perjuangkan Hak Masyarakat
PEKANBARU - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau resmi memiliki pengganti Wakil Ketua dan Anggota yang baru usai dilantik melalui Rapat Paripurna DPRD Provinsi Ri
Komentar