PEKANBARU-Rapat DPRD Riau rapat paripurna dengan agenda Penyampaian Laporan Reses masa sidang I (Januari-April) 2017, Senin (10/7/2017).

 

Paripurna dipimpin oleh wakil ketua DPRD Riau Sunaryo. Hadir pula dalam paripurna tersebut Sekretaris Daerah Provinsi Riau Ahmad Hijazi, Forkompimda dan 39 anggota DPRD Riau.

 

Dalam sidang paripurna yang hasil laporan reses langsung diserahkan ke Sekdaprov tersebut, Wakil Ketua Komisi E Muhammad Adil, sempat melakukan interupsi dan menyatakan kekecewaannya dengan Pemprov Riau.

 

Pasalnya, tiga kali aspirasinya yang tercantum dalam hasil reses, tidak dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Riau. Padahal, sebutnya, hasil reses merupakan keluhan dari masyarakat yang disampaikan kepada Pemerintah Provinsi Riau.

 

"Dari pertama kali saya menjabat anggota dewan, aspirasi penampung hujan yang saya cantumkan dari hasil reses tidak dilaksanakan Pemprov. Penampung hujan itu perlu di Dapil saya, apalagi di Dapil saya itu merupakan kawasan gambut," ungkap anggota dewan Dapil Bengkalis-Kepulauan Meranti-Kota Dumai ini.

 

Sementara, Sunaryo yang dijumpai usai paripurna mengatakan, penyampaian reses tersebut merupakan prioritas untuk kepentingan masyarakat luas sesuai daerah pemilihan (dapil) anggota DPRD Riau.

 

"Ini sangat prioritas, langsung diserap aspirasi masyarakat oleh dewan, untuk itu kita minta kepada Pemerintah Provinsi Riau agar hasil reses ini betul-betul diperhatikan dan ditindaklanjuti," kata Sunaryo.

 

Ia menambahkan, hasil reses tersebut merupakan kebutuhan dasar masyarakat dan meminta agar direalisasikan secepatnya.

 

Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa hasil reses ini akan masuk pada APBD 2018 Provinsi Riau.

 

"kita minta pak gubernur betul-betul memperhatikan hasil reses ini, bukan hanya seremonial semata," pintanya.

 

Ketidak hadiran gubri dalam rapat paripurna DPRD Riau dengan agenda penyampaian Laporan hasil reses anggota dewan mendapat kritikan wakil rakyat DPRD Riau.

 

Penyampaian hasil reses anggota DPRD Riau periode Januari - April 2017, tidak lagi di bacakan di dalam rapat paripurna DPRD Riau, namun hanya di serahkan kepada pemprov Riau.

 

Hal itu disepakati anggota dewan dalam rapat paripurna DPRD Riau , senin pagi yang di pimpin wakil Ketua DPRD Riau Sunaryo, Senin (10/07/17).

 

Anggota DPRD Riau dari Fraksi P3 Husaimi hamidi dalam interupsinya mengatakan , pembacaan hasil reses akan memakan waktu lama, sementara masih ada agenda paripurna lainnya sehingga hasil reses disarankan diserahkan saja kepada pemprov Riau.

 

Saran itu disetujui seluruh anggota dewan yang hadir sehingga masing-masing Laporan hasil reses perdapil di serahkan kepada sekdaprov riau ahmad hijazi yang mewakili gubri dalam rapat paripurna itu.

 

Sementara itu, Ketidakhadiran Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman dalam Rapat Paripurna DPRD Riau mendapat kritikan dari wakil rakyat muhamad adil dari fraksi nasdem hanura yang menyebutkan Agenda seperti ini mestinya harus dihadiri Gubri karena hasil reses yang harus didengar langsung dan dilaksanakan oleh gubernur.

 

Wakil Ketua Komisi E juga menyayangkan, tiga kali aspirasinya yang tercantum dalam hasil reses, tidak dilaksanakan pemerintah Provinsi Riau. Padahal sebutnya, hasil reses merupakan keluhan dari masyarakat yang disampaikan kepada pemerintah Provinsi Riau.

 

Lebih lanjut ia mengatakan, semestinya hasil reses anggota dewan yang disampaikan, mesti ditindaklanjuti pemerintah Provinsi Riau. Gubernur Riau pun diminta untuk peduli dan tanggap akan hal tersebut.

 

Hal senada juga dikatakan wakil Ketua DPRD Riau Sunaryo yang memgatakan Laporan reses anggota dewan penting karena merupakan alat kontrol pembangunan di daerah itu bagi gubri.

 

Oleh karenanya Dewan berharap gubri dapat seger menindaklanjuti  hasil reses, demi kepentingan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat riau. **{Advertorial/humas}

  ***