RIAUONE.COM, TEMBILAHAN, ROC - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) menilai seluruh rangkaian kegiatan Event Wisata Religi Gema Muharram 1437 H yang ditaja oleh Pemkab Inhil selama 10 hari itu belum tersosialisasi dengan baik. Buktinya, ternyata masih banyak warga yang tidak mengetahui seluruh rangkaian kegiatan yang digelar sejak 1 Muharram 1437 H atau bertepatan 14 Oktober 2015.

 

Dikatakan Dani, meskipun  mengapresiasi komitmen Pemkab untuk mensyiarkan agama Islam, namun sisi lain masih perlu dievaluasi untuk kegiatan tahun berikutnya.

 

''Harus dilakukan evaluasi, apa saja yang kurang, terutama soal sosialisasi, sehingga, ramainya kehadiran masyarakat tidak hanya ketika hari puncaknya saja,'' tukas Ketua DPRD Inhil, Dani M Nursalam usai mengikuti puncak gema Muharram, di lapangan Gajah Mada Tembilahan, Jumat (23/10/2015).

 

Berdasarkan pengamatan Dani,Ribuan warga terlihat memenuhi lapangan Gajah Mada, hanya pada saat hari puncaknya saja, dimana dilaksanakan buka puasa bersama, pembacaan Salawat Nariyah dan ceramah agama yang diisi oleh Ustad Muhammad Sauqie MZ putra dari alm ustaz KH Zainuddin MZ.

 

Padahal, dari 10 hari yang lalu, banyak kegiatan keagamaan lainnya yang digelar, seperi berbagai macam perlombaan yang bernuansa Islami seperti lomba shalawat nariyah, lomba da,i/daiyah, lomba musik islami, kaligrafi, syair Ibarat dan Rebana."Harapan kita jika ini selalu tersosialisasi dengan baik, kegiatan Gema Muharram di Inhil ini menjadi aegenda wisata tahunan Provinsi Riau," harapnya.(adv/roc).