• Home
  • Parlemen
  • Dewan Inhil Sebut Pemkab Tak Punya Harga Diri
Kamis, 12 Oktober 2017 19:49:00

Advertorial

Dewan Inhil Sebut Pemkab Tak Punya Harga Diri

Padli Sofyan Anggota DPRD Inhil
RIAUONE.COM, TEMBILAHAN- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) merasa sangat geram dengan perusahaan-perusahaan pembuat masalah di Negeri Seribu Parit ini, seakan tidak ada habisnya, permasalahan selalu datang namun tak kunjung ada solusinya.
 
Seperti yang ditegaskan Anggota Komisi II DPRD Inhil, Fadli Sofyan, saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama masyarakat Kecamatan Tanah Merah yang melaporkan kerusakan kebun, Senin, (9/10/2017) lalu.
 
Diutarakan Padli, bukan sekali duakali masyarakat melapor ke DPRD Inhil terkait kerusakan kebun hingga pencaplokan tanah milik petani, namun demikian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhil tidak pernah mengambil langkah tegas terhadap perusahaan yang sudah terbukti menyusahkan petani.
 
''Kita merasa Pemkab Inhil tidak punya harga diri dengan perusahaan besar, bahasa kasarnya kita ini dijajah oleh perusahaan,'' ujar Fadli 
 
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menceritakan, bahkan dirinya saat masih berada di Komisi I, pernah mendatangi salah satu perusahaan bersama seluruh unsur terkait untuk menutup perusahaan itu, namun tak menghasilkan apa-apa.
 
''Perusahaan itu, apapun yang kita lakukan, walaupun kita gembar gembor agar ditutup, mereka tak takut, malah ketawa-ketawa, karena sampai saat ini tidak ada tindakan tegas dari pemerintah,'' lanjutnya.
 
Seperti yang terjadi di Desa Rambaian, dikatakan Fadli sebanyak 7.000 pokok kelapa petani rusak akibat ulah perusahaan, tapi hingga kini tak ada kelanjutannya.
 
''Sekarang masyarakat di sana sudah banyak yang pindah, karena kebun kelapa tidak menghasilkan lagi, kalau memang terbukti adanya hama kumbang itu dari aktivita replantin perusahaan, ya Pemkab harus cabut izin perusahaan itu,'' tegasnya.
 
Ia pun meminta kepada masyarakat yang saat ini kebunnya rusak akibat ulah perusahaan agar bersabar.
 
''Pesan saya jangan anarkis, jangan sampai ada Pungkat kedua, kejadian di Pungkat kemarin masyarakat anarkis karena sudah tidak tahan dengan perusahaan di daerah mereka yang hanya membawa mudarat, tapi bapak-bapak di sini kita minta jangan sampai anarkis,'' ujarnya berpesan kepada para petani yang hadir hari itu.
 
Untuk diketahui, kedatangan para petani dari Sungai Nyiur dan Tanjung Baru ke DPRD sendiri, mengadukan perihal rusaknya kebun kelapa mereka akibat serangan hama kumbang yang diduga berasal dari PT KKK, serta pencaplokan tanah mereka yang juga diduga dilakukan perusahaan tersebut.(adv)
 
Share
Berita Terkait
  • 3 tahun lalu

    Sedang Angkut Penumpang, Kapal dari Tembilahan Inhil Riau Tenggelam 22 Penumpang Selamat

    PEKANBARU - Kapal yang mengangkut 22 penumpang dari Tembilahan, Indragiri Hilir (Inhil), Riau mengalami kecelakaan. 

    Video kapal kecelakaan di sungai Indragiri itu vi

  • 4 tahun lalu

    H Dani M Nursalam dan H Ferryandi Hadiri Undangan Buka Bersama Mitra Wartawan Inhil

    INHIL, TEMBILAHAN - H Dani M Nursalam dan H Ferryandi, dua politisi yang namanya santer akan mengisi bursa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) pa

  • 4 tahun lalu

    Dalam Safari Ramadhan di Sungai Batang, Bupati Wardan Serahkan Al-Qur'an Dan Santuni Anak Yatim

    INHIL, TEMBILAHAN - Bupati Indragiri Hilir HM Wardan bersilaturahmi atau safari Ramadhan di Kecamatan Sungai Batang pada hari ke-16 Ramadhan 1442 H, rabu (28/04/2021). 

  • 4 tahun lalu

    Sekali Jalan, Sambil Safari Ramadhan Ke Pulau Burung, Wabup SU Inhil Resmikan Jembatan Penghubung

    INHIL, TEMBILAHAN -Selasa (27/4/2021), Wakil Bupati H.Syamsuddim Uti lakukan safari ramdhan ke pulau burung sekaligus meresmikan jembatan penghubung antara RW yang ada di Desa P

  • Komentar
    Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified