RIAUONE.COM,TEMBILAHAN,ROC - Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Ahmad Junaidi AN mengaku kecewa terhadap Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat yang tak hadir atas undangan hearing tindak lanjut Sistem Resi Gudang.

 

"Sepertinya Disperindag tak serius untuk menindak lanjuti masalah ini. Padahal Bupati Inhil HM Wardan, sangat konsen untuk dapat merealisasikan SRG disini,"cetus Junadi, usai menunggu tim Disperindag datang memenuhi hearing, Rabu (24/2) petang.

 

Ketidak datangan pihak Disperindag atas undangan itu, disampaikan Junaidi tanpa pemberitahuan, baik dalam bentuk lisan apalagi tulisan. Saat itu Komisi II menunggu hingga pukul 15.00 WIB. Sementara undangan hearing dijadwalkan pada pukul 14.00 WIB. 

 

"Mereka kita panggil secara khusus. Kita ingin tahu sejauh apa perkembangan atas SRG. Eh malah Disperindag tak datang. Terus terang kawan-kawan DPRD kecewa, khusunya Komisi II,"keluh Politisi Partai Golkar itu.

 

Secara kelembagaan, Komisi II hanya ingin memberikan dukungan atas program Bupati. Karena pihaknya melihat bawah Bupati sangat ingin SRG bisa diterapkan sesegera mungkin. Bahkan Bupati sempat mendatangi Mentri Perdagangan di Jakarta pertengahan 2015 lalu.

 

"Kalau seperti ini sama dengan pepesan kosong. Buktinya tindak lanjut SRG aja yang sudah mengeluarkan banyak biaya tidak ada," paparnya. Mungkin dalam waktu dekat Komisi II akan mengagendakan hearing kembali.

 

Sementara itu Kepala Disperindag Inhil H Eddiwan Shasby, saat dikomfirmasi terkait persoalan itu mengaku tidak tahu sama sekali. Pasalnya, Eddiwan sedang melaksanan Pendidikan Pimpinan (Pim) 2 di Jakarta sejak awal pekan kemarin. Sepengetahuannya pejabat Disperindag sedang Rakor diluar kota.

 

"Setahu saya demikian, namun sampai hari ini saya belum dapat laporan apakah mereka sudah ke Tembilahan,"jawabnya melalui pesan singkat, Rabu (24/2) petang.(adv/i)