Kamis, 30 Desember 2021 07:55:00
Di Bukittinggi, Komisi IV Diskusikan Manajemen Pengelolaan Dana BLUD
PARLEMEN, BENGKALIS, - Komisi IV DPRD Kabupaten Bengkalis yang diketuai Febriza Luwu bersama Dinas Kesehatan Bukit Tinggi berdiskusi terkait manajemen pengelolaan dana BLUD dalam meningkatkan pelayanan masyarakat.
Pertemuan dipimpin oleh Sekretaris Komisi IV Irmi Syakip Arsalan, dan disambut oleh Kabid Kesmas P2P Dinas Kesehatan Bukit Tinggi Eka Budi Satria dan pejabat RSUD Bukit Tinggi. Turut hadir Wakil Direktur RSUD Bengkalis Herry Prayitno, Kabid Kesmas P2P Dinas Kesehatan Bengkalis Irawadi, serta Kasi Humas RSUD Mandau Melly.
" Kami berharap bisa menggali informasi lebih dalam lagi terkait dengan pengelolaan keuangan BLUD agar bisa lebih menunjang pelayanan di Puskesmas, karena Puskesmas Bengkalis untuk tahun 2022 akan menerapkan pelaksanaan BLUD untuk seluruh UPT Puskesmas, selain dari dana kapitasi, apakah ada sumber dana lain yang membantu menunjang pelayanan," ujar membuka Ikip.
Dijelaskan Eka Budi Satria dari pihak Dinas Kesehatan Bukit Tinggi, saat ini terdapat 7 Puskesmas Kota Bukit Tinggi yang sudah BLUD melalui Perwako Bukit Tinggi No. 14/2017 tentang tata kelola BLUD Pusat Kesehatan Masyarakat. Sumber pembiayaan ada tiga, yaitu dana kapitasi, dana APBD, dan dan BOK. BLUD Puskesmas dimulai 2017, saat ini sedang dalam proses penyesuaian mengikuti Permendagri No. 79/2018.
Selain itu, RSUD Bukit Tinggi baru saja beroperasi per Februari tahun ini dan sedang mencoba mengupayakan penambahan pendapatan dan kerjasama dengan berbagai pihak, seperti kerjasama dengan asuransi kesehatan. RSUD Bukit Tinggi baru-baru ini mendapat apresiasi dari Kementerian Kesehatan terkait griya herbal yang tengah dirintis RSUD yang bekerjasama dengan dr. Zaidul Akbar.
Hal ini di dasari kebiasaan orang Bukit Tinggi yang masih banyak mengonsumsi obat-obatan herbal. Sehingga RSUD berusaha untuk terintegrasi dengan pengobatan tradisional ini sebagai salah satu bentuk edukasi ke masyarakat dan menjadi salah satu sumber pendapatan lainnya.
Ketua Komisi IV, Febriza Luwu, sangat tertarik mengenai Griya Herbal ini dan berharap ini bisa turut dikembangkan di RSUD Bengkalis.
"Saya berharap kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis, informasi yang didapatkan dalam pertemuan ini bisa diterapkan dan dikembangkan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dan kepentingan masyarakat Kabupaten Bengkalis," tegas Febriza Luwu.
Selain itu Rahmah Yenny menambahkan didalam pengelolaan dana BLUD perlu mempersiapkan strategi-strategi yang tepat supaya tidak terjadi permasalahan dikemudian harinya sesuai dengan aturan dan perundang-undangan yang berlaku. (HMS/RUL).