Senin, 28 Agustus 2023 12:08:00
Diduga Pengelolaan Dana Umat Tidak Tranfaran, DPRD Inhil Panggil Baznas Inhil
TEMBILAHAN, RIAUONE.COM- Komisi IV Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) lakukan
hearing bersama Baznas Inhil di ruang rapat Komisi IV DPRD Inhil jalan
Subrantas, Senin (28/08/2023).
Kegiatan itu dilakukan dalam rangka membahas
terkait dugaan tidak transparannya pengelolaan dana Baznas dan tutupnya Toko Z
Tembilahan oleh Baznas Inhil.
Ketua Komisi IV DPRD Inhil Samino mengatakan kita
melaksanakan rapat hari ini dengan pihak Baznas berkaitan dengan adanya surat
dari Mahasiswa PMII tentang kinerja Baznas Inhil.
"Hari ini kita panggil Baznas, ada beberapa
pertanyaan dari kawan-kawan yang mungkin perlu jawaban karena mengarah kepada
Toko Z, yang kebetulan managernya tidak hadir karena ada keperluan lain.
Sehingga rapat tidak bisa kami lanjutkan sampai tuntas," ungkapnya dikutip
dari Posmetro Indragiri.
Diketahui pihak Baznas tidak bisa memberikan
keterangan secara mendetail terkait dengan toko Z, terlebih lagi Ketua Baznas
Inhil pun berhalangan hadir sehingga rapat tidak bisa dilanjutkan.
"Kita tidak bisa melanjutkan rapat ini, kita
jadwalkan lagi dalam waktu dekat ini dengan menghadirkan Ketua Baznas Inhil dan
juga manager Toko Z. Sehingga nanti dari kawan-kawan PMII bisa bertanya
langsung tentang hal-hal yang berkaitan dengan kondisi toko Z yang dikelola
oleh Baznas Inhil," jelasnya
Sementara itu, Ketua Baznas Inhil, melalui Wakil
ketua I Bidang Pengumpulan Zakat, Dr Junaidi SHI, M Hum membenarkan telah
mendapatkan undangan hearing dari Komisi IV DPRD Inhil dan juga bersama
Pengurus Cabang PMII Inhil.
"Terkait dengan persoalan Baznas cukup menarik
untuk diberikan masukan kepada kami terkait dengan program-program yang di
luncurkan salah satunya adalah toko Z.
Saat ini Toko Z di stop dulu untuk diaudit apakah nanti kita lanjutkan
atau malah kita hentikan untuk beberapa waktu dalam rangka untuk menemukan
formula baru," jelas Junaidi.
Sementara itu, Ketua PC PMII Inhil M. Thahir
mengungkapkan rasa kecewanya terhadap Ketua Baznas Inhil dan meneger toko Z
yang tidak hadir dalam rapat tersebut.
"Dimana kehadiran mereka bisa memberikan
penjelasan secara detail terhadap apa yang sedang terjadi di Baznas terkait
tentang tutupnya toko Z bahkan masyarakat juga ingin mengetahui sumber
pendanaan dalam pengoperasional Toko Z," ungkap Thahir.
PMII Inhil menduka dengan ketidakhadiran mereka,
menimbulkan kecurigaan mendalam terhadap transparansi pendanaan di Baznas.
"Maka dari itu kami meminta kepada Ketua DPRD
Kabupaten Inhil harus tegas. Sebab dikhawatirkan kasus ini akan menjadi
kasus yang panjang. Sebenarnya kami mengharapkan ini langkah awal bagaimana
pertanggung jawabannya pihak Baznas Inhil terhadap masyarakat dan hukum,"
tutupnya.(Adv)