Kamis, 27 Februari 2014 10:45:00
Kasus Bioremediasi Sebabkan Investasi Migas Sulit
riauone.com, - Tahun ini tidak ada investasi yang besar di sektor minyak dan gas bumi (migas) yang masuk ke Indonesia, karena terhambat praktek kriminalisasi terhadap kontrak kontrak kerjasama pengelolaan migas atau prudction sharing contract (PSC).
Direktur Eksekutif ReforMiners Institute Pri Agung Rakhmanto mengatakan, investor takut dan ragu-ragu setelah masuk dan menanamkan modalnya di Indoenesia. Sedangkan investor yang sudah terlanjur menanamkan modal hanya mau bertahan tanpa mau berinvestasi lagi.
“Mereka hanya melanjutkan, merawat fasilitas dan menjaga tetap produksi,” ujar Pri Agung, dilansir SindoNews (26/02).
Lebih lanjut Pri mengatakan, pemerintah akan kesulitan menarik investor migas masuk ke Indoneisa untuk berinvestasi pasca kasus bioremediasi. “Misalnya investasi besar untuk Enhance Oil Recovery tidak akan terjadi,” kata dia.
Dia menegaskan, kriminalisasi terhadap KKKS seperti yang dialami oleh karyawan PT Chevron Pasific Indonesia dalam kasus bioremediasi di Lapangan Migas Riau menjadi salah satu penghambat utama investasi di sektor migas tahun ini.
Pri meminta pemerintah meluruskan masalah ini agar tidak terus menghambat investasi. “Bila kondisi terus berlanjut jangan harap produksi mintak nasional sesuai target,” kata dia.
Sebelumnya, SKK Migas menargetkan investasi hulu minyak dan gas bumi 2014 ditargetkan naik 32 persen sebesar US$ 25,64 miliar dibanding tahun lalu sebesar US$ 19,342 miliar.
Plt Kepala SKK Migas mengatakan, jumlah investasi 2014 sesuai dengan pembahasan rencana kerja dan anggaran (work program and budget/WP&P) antara SKK Migas bersama KKKS.
Investasi hulu migas 2014 mencakup kegiatan eksplorasi sebesar US$ 3,84 miliar, administrasi USD1,6 miliar, pengembangan US$ 5,3 miliar dan produksi sebesar US$ 14,9 miliar.
Kemudian rencana yang akan dilakukan antara lain, survei seismik dua dimensi (2D) sepanjang 9.020 kilometer (km), seismik tiga dimensi (3D) seluas 11.633 km persegi pengeboran sumur eksplorasi sebanyak 205 pengembangan 1.364 sumur dan kerja ulang (work over) sebanyak 932 sumur serta perawatan sumur (well services) sebanyak 33.060.(*)
Share
Berita Terkait
Zarof Ricar Si Makelar Kasus, Gile Banget Orang Ini punya Aset Rp1 T Lebih
Sekitar Kasus PT Timah, PPATK Bongkar Modus Harvey Moeis Simpan Uang Rp 76 M di Rumah
NASIONAL, HUKRIM, - Kepala Pusat Pelaporan dan An
Banyak Kasus PPDB Zonasi Muncul, Kenapa Mendikbudristek Nadiem Tetap Beratah, Komisi X: Nadiem Jangan Banyak Ngeluh
NASIONAL, PENDIDIKAN, - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan sistem zonasi selalu menjadi polemik tahunan. Beragam kasus terus muncul menghiasi pelaksanaannya dari tahun
Kasus Pemerkosaan Belasan Santriwati, Pelaku Pemerkosa Santriwati tetap Divonis Mati, Waryono Berkata Begini
NASIONAL, HUKRIM, - Kementerian Agama (Kemenag) merespons putusan Mahkamah Agung (MA) yang menolak permohonan kasasi terdakwa kasus pemerkosaan belasan santriwati, Herry W
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified