ROKAN HULU, RIAU – Beberapa orang Masyarakat Desa Tanjung Medan, Kecamatan Tambusai Utara dan Desa Rokan Timur, Kecamatan  Rokan IV Koto, Rokan Hulu (Rohul), Riau, menuding Plt Bupati, Sukiman, melakukan intervensi terhadap tahapan pelaksanan Pilkades desa mereka.

 

Menyikap hal itu, puluhan masyarakat desa Tanjung Medan dan Rokan Timur melaporkannya kepada DPRD Rokan Hulu, Senin (24/10/16). DPRD lalu mengadakan hearing dan mengundang pihak terkait di Pemkab Rokan Hulu

 

“Masyarakat desa Tanjung Medan mendukung Sunarji, Pjs Kades yang sekarang untuk maju lagi, karena dinilai berprestasi dan berhasil membangun desa kami, tapi pencalonannya dipersulit oleh Plt Bupati,” kata Zainul, juru bicara warga Tanjung Medan dalam hearing yang dipimpin Sekretaris Komisi I DPRD Rohul, H.Amran.

 

Turut hadir dalam hearing itu, wakil ketua Komisi I Zahara, Syahril Topan dan Arif Reza Syah angota Komisi II, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa (BPMPD), Abdul Haris dan stafnya.

 

Disebutkan Zainul, Sunarji selaku Pegawai Negeri Sipil (PNS), diharuskan mendapat rekomendasi dari atasannya selaku pembina kepegawaian untuk maju dalam pencalonan Pilkades, namun, rekomendasi itu tidak pernah didapatkan, walau yang bersangkutan sudah berusaha mendapatkannya sampai menghadap Plt Bupati Sukiman.

 

Dilanjutkannya, Sunarji sudah melengkapi semua berkas diperlukan ke Panitia Pilkades Tanjung Medan, namun persyaratan rekomendasi dari pembina kepegawaian tidak bisa dilengkapi, disinyalir karena Sunarji tidak mendukung Bupati sekarang dalam Pilkada lalu, maka Plt Bupati tidak mengeluarkan rekomendasi.

 

“Pak Sunarji tak diberi rekomendasi sebab tidak memilih dia (Sukiman) saat Pilkada lalu, informasi itu diterima langsung oleh pak Sunarji saat menghadap Pak Sukiman ke kantor dan rumah dinasnya 14 Oktober lalu, apakah ada Perda atau aturan  yang menyebut kalau tidak memilih dia tidak mendapatkan rekomendasi, sementara warga kan menginginkan pak Sunarji jadi Kades,” kata Zainul.

 

Zainul dan sebagian warga desa Tanjung Medan minta kebijakan Plt Bupati Sukiman untuk betindak bijak dalam menyikapi keinginan masyarakat itu, sehingga pencalonan Sunarji bisa diloloskan dengan memberinya izin, karena bagaimanapun persoalan Pilkada sudah selesai.

 

Adanya intervensi Plt Bupati melalui Camat Rokan IV Koto, terhadap calon kades tertentu, juga dirasakan oleh Panitia Pilkades Rokan Timur, Rokan IV Koto. Namun, yang terjadi di Rokan Timur adalah calon yang tidak memenuhi persyaratan diminta untuk diloloskan.

 

“Plt Bupati Rohul melalui Camat Rokan IV Koto sudah mengintervensi Panitia Pilkades dengan meminta agar salah seorang calon Kades yang tidak memenuhi persyaratan diloloskan, tentu saja Panitia menolak,” kata Hanafi.

 

“Legalisir ijazah calon yang minta diloloskan oleh Plt Bupati melalui Camat itu tidak ditanda tangani oleh sekolah asalnya, bahkan Dikpora Rohul juga tidak mau melegalisir, karena itu Kami selaku warga Rokan Timur keberatan adanya intervensi Plt Bupati Rohul melalui Camat Rokan IV Koto,” tandas Hanafi.

 

Menanggapi keluhan warga tersebut, pimpinan Komisi I, H.Amran, berjanji akan menindak lanjutinya dengan membicarakan bersama pimpinan dewan untuk dibawa ke pemerintah.

 

“Kita konsultasikan dulu dengan pimpinan dan akan segera kita bicarakan dengan pemerintah, ada apa sebenarnya, kalau itu tidak diakomodir ya harus diterima secara legowo,” kata Amran.(Sur)