RIAUONE.COM, TEMBILAHAN, INHIL, ROC, - Alokasi anggaran belanja pegawai tahun 2015 dinilai oleh Dewan Kab. Inhil tidak realistis. Pasalnya Jumlah belanja tidak langsung pegawai mencapai Rp. 892 M angkanya melebihi dari penerimaan Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp. 841 M dan ini memang diperuntukkan untuk pembiayaan operasional.

 

Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Indragiri Hilir, M. Sabit Bahar menyebutkan, bagaimana mungkin alokasi anggaran belanja pegawai pada komponen belanja tidak langsung melebihi dari DAU yang hanya berjumlah Rp. 841. "Dari mana nanti untuk menutupi kekurangan dananya?. Apakah diambil dari dana bagi hasil (DBH) atau dari PAD yang dipungut dari masyarakat.? Kan tidak realistis jadinya untuk kebutuhan belanja tidak langsung pegawai." ujar Sabit, politisi partai demokrat ini pekan lalu.

 

Sabit juga menyebutkan, berdasarkan data yang diperoleh dari LPJ pelaksana APBD tahun 2013 dan tahun 2014 belanja pegawai belum pernah melampaui dari jumlah penerimaan DAU. "Jadi menurut pandangan saya kebutuhan belanja pegawai pada tahun 2015 ini tidak ril karena telah melampaui DAU," jelas Sabit.

 

Menanggapi hal ini, Bupati Indragiri Hilir, HM Wardan, menjelaskan bahwa alokasi belanja pegawai pada belanja tidak langsung tidaklah demikian adanya. " ini dikarenakan adanya alokasi penganggaran belanja tunjangan profesi guru dan tambahan penghasilan guru sebesar Rp. 156 M jadi sepertinya melebihi DAU. Padahal Tidak demikian," terang Bupati Inhil ini. (adv/DPRD/san)