Senin, 17 Februari 2014 07:59:00

Pertamina Mendapatkan Pasokan FAME

riauone.com, Jakarta - Akhirnya PT Pertamina (Persero) telah mendapatkan kepastian pasokan sebanyak 45% dari total kebutuhan FAME sepanjang tahun 2014-2015 sebanyak 5,3 juta KL. Pertamina masih terus melakukan kegiatan pengadaan untuk mencapai target pasokan untuk memenuhi ketentuan Peraturan Menteri ESDM No.25/2013.
 
Menurut Vice President Corporate Communication Pertamina, Ali Mundakir, dari 33 terminal BBM yang sudah menyalurkan biodiesel, Pertamina membaginya menjadi sekitar 26 cluster pengadaan FAME untuk periode 2014-2015.
 
Ali menjelaskan, pada proses pengadaan pertama, Pertamina mendapatkan pemasok FAME untuk 9 cluster yang sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan lelang denan total volume 1,24 juta KL.
 
Pertamina kemudian melakukan pengadaan kedua pada 17 cluster yang belum mendapatkan pemenang. Untuk menjaring lebih banyak kapasitas produksi produsen FAME, Pertamina mengembangkan cluster sehingga jumlah cluster menjadi 30 cluster dan diperoleh pasokan FAME untuk 15 cluster dengan total volume 1,14 juta KL.
 
“Dari dua kegiatan pengadaan yang sudah tuntas dengan total kebutuhan FAME yang ditawarkan sebanyak 5,3 juta KL untuk periode 2014-2015 sejauh ini baru mendapatkan kepastian pasokan sebanyak 45% atau 2,4 juta KL,” tutur Ali dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (16/2).
 
Lebih jauh Ali mengungkapkan Pertamina akan terus melakukan proses pengadaan untuk memenuhi kebutuhan FAME perusahaan. Menurut dia, Pertamina selanjutkan akan melakukan pengadaan melalui proses tender untuk wilayah Sumatera, Nusa Tenggara, dan
sebagian Kalimantan, Sulawesi dan Papua dengan total kebutuhan sekitar 850.000 KL per tahun.
 
Berdasarkan catatan Pertamina, sejak 2009 hingga 2013 perusahaan telah mencatat pertumbuhan pemanfaatan FAME sebanyak 653%, yaitu dari sekitar 126.098 KL pada 2009 menjadi 930.561 KL pada 2013. Prinsip utama dalam proses tender tersebut, sebagaimana
instruksi pemerintah, Pertamina melakukan tender terbuka dengan menjangkau sebanyak mungkin kapasitas produksi produsen FAME Indonesia serta dengan target harga FAME maksimal MOPS Solar.
 
"Namun harus diakui, hambatan dirasakan untuk dapat mencapai target yang sudah ditetapkan, utamanya untuk pengadaan FAME di wilayah Indonesia Timur, di mana produsen umumnya tidak sanggup memenuhi ketentuan harga FAME maksimal MOPS Solar. Untuk itu, Pertamina kini mengkaji berbagai alternatif solusi terbaik untuk pengadaan FAME di wilayah tersebut," pungkasnya.(ET/roc)
Share
Berita Terkait
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified