Jumat, 05 Agustus 2016 07:27:00
Advertorial
Progres Kegiatan Fisik APBD Inhil Baru 1,25 Persen
RIAUONE.COM, TEMBILAHAN - Realisasi APBD di Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) hingga memasuki triwulan ke 3 masih terbilang sangat rendah yaitu 1,25 persen.
Hal itu terungkap pada hearing Komisi III DPRD bersama DBMSDA, di ruang rapat Komisi III Gedung DPRD, Jalan HR Soebrantas Tembilahan, Kamis (4/8/2016).
Rapat yang dipimpin Ketua Komisi III DPRD, Iwan Taruna didampingi Wakil Ketua, Edi Hariyanto dan para anggota ini, dihadiri oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DMBSDA, Rudiansyah beserta jajarannya.
Pada kesempatan tersebut, Plt Kepala DBMSDA, Rudiansyah mengatakan, sebelum terjadinya pengurangan, jumlah kegiatan yang akan dilakukan pelelangan sebanyak 130 paket, sedangkan penunjukan langsung 184 paket.
"Mudah-mudahan, sebelum tanggal 17 Agustus ini angka pengurangan dan item-itemnya sudah didapat, sehingga kita tidak menunggu-nunggu lagi, yang bisa dilelang langsung saja dilelang dan dikerjakan," tutur Rudiansyah.
Terkait dengan progres realisasi fisik dan keuangan pada APBD tahun 2016 ini, dijelaskan Rudiansyah baru mencapai sekitar 1,25 persen untuk fisik dan 0,548 persen keuangan. Rendahnya progres tersebut, dikarenakan belum dipastikannya apa saja yang termasuk dalam pengurangan anggaran 35 persen untuk setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
"Saya yakin, kalau tidak ada kendala Bulan Agustus ini akan meningkat cukup tajam, karena ada beberapa kegiatan sudah diumumkan pemenangnya, seperti 8 paket pekerjaan yang akhir-akhir ini cukup menjadi sorotan," terangnya.
Menanggapi penjelasan tersebut, Anggota Komisi III DPRD, Asnawi menyatakan keheranannya, karena APBD sudah disetujui sekitar 10 bulan yang lalu. Dan persoalan seperti ini sudah hampir setiap tahun terjadi, tanpa adanya perubahan ke arah yang lebih baik.
"Kenapa kita tidak mencontoh kabupaten lain, yang sesegera mungkin melaksanakan kegiatannya. Kondisi ini tentu akan berdampak langsung kepada pimpinan daerah," kata Asmawi.
Senada dengan itu, Anggota Komisi III DPRD lainnya, Zulbahri mengibaratkan kondisi ini seperti menepuk air ke muka mereka. Pasalnya, isu pengurangan anggaran tersebut sudah beredar sekitar 4-5 bulan yang lalu, tetapi sampai sekarang belum juga dipastikan apa saja yang akan dikurangi, sehingga dampaknya menghambat pelaksanaan kegiatan dan pembangunan daerah.
"Kita harapkan jangan sampai berlarut-larut, supaya tidak menjadi ribut nantinya. Apa yang menjadi kendala dan persoalan di lapangan, seharusnya bisa dicari solusi secara bersama-sama, karena kita di DPRD juga bagian dari pemerintahan," pungkasnya.(knc/roc)
Share
Berita Terkait
Wakil Bupati : APBD Inhil Terus Berkurang Setiap Tahun
INDRAGIRIHILIR - Wakil Bupati Indragiri Hilir, H.Rosman Malomo memenuhi undangan peringatan Isra Mi'raj yang dilaksnakan oleh masyarakat Desa Bagan Jaya Kecamatan Enok,
Pengesahan APBD Inhil Terlambat, Pembangunan Jadi Terhambat
RIAUONE.COM, TEMBILAHAN - Akibat keterlambatan pengesahaan APBD Kabupaten Indragiri Hilir di tahun 2017, membuat seluruh program dan pembangunan di negeri hamparan kelapa d
Hambat Pembangunan, Sekdaprov Sayangkan Keterlambatan APBD Kuansing dan Inhil
PEKANBARU, - Keterlambatan pembahasan APBD dua daerah, Kuantan Singingi dan Indragiri Hilir sangat disayangkan. Pasalnya, dengan keterlambatan APBD tersebut sangat berdampa
Ini Perubahan pada KUA PPAS Tahun 2017 di Inhil
RIAUONE.COM, TEMBILAHAN - Secara Umum bahwa struktur Pendapatan dan Belanja pada KUA PPAS Tahun Anggaran 2017 Kabupaten Indragiri Hilir terjadi perubahan dari semula pada b
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified