• Home
  • Parlemen
  • RSUD Puri Husada Apresiasi Perhatian DPRD Inhil
Jumat, 27 November 2015 08:17:00

RSUD Puri Husada Apresiasi Perhatian DPRD Inhil

Ekspose Master Plan RSUD Puri Husada Tembilahan disampaikan langsung Direktur RSUD, dr. Irianto, di ruangan Banggar DPRD Inhil, Selasa (13/10)
RIAUONE.COM, TEMBILAHAN, ROC, - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), dr. H. Irianto, Sp.PD mengapresiasi undangan DPRD Inhil untuk mendengarkan ekspose master plan RSUD Puri Husada Tembilahan yang dilaksanakan di ruang Banggar DPRD Inhil, belum lama ini. Meskipun hanya dengan undangan, namun bagi Irianto, ini merupakan bentuk perhatian dewan terhadap rumah sakit bertipe C ini.
 
"Perhatian dewan ternyata melibihi perhatian Satker lainnya untuk mendukung perkembangan dan kemajuan infrastruktur rumah sakit ini," ujar Irianto, saat memulai ekspose rumah sakit berplat merah ini dihadapan anggota dewan.
 
Pertemuan dalam rangka mendengarkan rencana besar pembangunan  RSUD Puri Husada Tembilahan ini dipimpin oleh Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Indragiri Hilir, H. Adriyanto, yang dihadiri Ketua DPRD Inhil, Dani M Nursalam, Wakil Ketua DPRD, H. Syahrudin, Sekretaris Daerah (Setda) Inhil, Fauzar.
 
Setakat ini, kondisi RSUD sangat jauh dari harapan. Oleh karenanya,Irianto berharap, melalui ekspose ini pihak dewan memahami sedetail mungkin kondisi sebenarnya RSUD saat ini. "Saya berharap dewan memberikan  perhatian untuk pengembangan infrastruktur RSUD. Karena untuk mempercepat pembangunan, pihak rumah sakit tidak bisa berjalan sendiri tanpa bantuan legislatif dan eksekutif.
 
Ibarat mendayung sampan akan lambat sampai ketujuan kalau tidak ada yang membantu mendayung. Begitu pula yang dialami RSUD," ujarnya.
 
RSUD yang berdiri diatas tanah seluas 3,2 hektar ini, dikatakan irianto, sangat memungkinkan untuk berkembang karena posisi bangunannya sangat strategis. Tinggal lagi didukung dengan infrastruktur, peralatan medis dan tenaga medis.
 
" Saat ini RSUD membutuhkan 266 dokter umum, sementara yang ada baru 80 orang sedangkan dokter spesialis dibutuhkan sebanyak 48 orang, yang ada baru 22 orang. Angka ini jauh sekali dari yang diinginkan,"jelasnya. 
 
Sebenarnya, banyak tenaga dokter yang ingin mengabdi di daerah ini, namun karena tidak didukung dengan infrastruktur dan peralatan medis, maka hal ini tidak memungkinkan."untu peningkatkan pelayanan medis, keperawatan,penunjang medis dan non medis sesuai standar nasional, RSUD membutuhkan dana yang tidak sedikit," tutupnya. (adv/DPRD/San).
Share
Berita Terkait
  • 4 bulan lalu

    Dugaan Korupsi Perjalanan Dinas di DPRD Riau, Ada 35 Ribu Tiket Pesawat Fiktif, Tokoh Anti Korupsi Minta Usut Semua Terlibat

    PEKANBARU, - Mengerikan dan sangat dahsat negeri ini, dugaan korupsi SPPD fiktif DPRD Riau tentunya tidak hanya di lakukan segelintir orang, dicurigai bahwa SPPD fikti

  • 11 bulan lalu

    Bangga-nya Rakyat, Menteri Luar Negeri Retno: Kepemimpinan Indonesia Diakui Dunia


  • 2 tahun lalu

    Asyikk, Anggota DPRD Riau Akan Kunjungan Kerja ke Amerika?

    RIAU, - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau tahun ini kembali melakukan kunjungan kerja ke luar negeri.

    Para wakil rakyat itu akan "plesiran" ke Am

  • 3 tahun lalu

    Sedang Angkut Penumpang, Kapal dari Tembilahan Inhil Riau Tenggelam 22 Penumpang Selamat

    PEKANBARU - Kapal yang mengangkut 22 penumpang dari Tembilahan, Indragiri Hilir (Inhil), Riau mengalami kecelakaan. 

    Video kapal kecelakaan di sungai Indragiri itu vi

  • Komentar
    Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified