Kamis, 06 Maret 2014 17:25:00
Subsidi BBM Diprediksi Membengkak Akibat Kenaikan ICP
riauone.com, - Kenaikan harga minyak Indonesia (Indonesia Crude Palm/ICP) dikhawatirkan bakal membuat subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) kian membengkak. Dampak lainnya, defisit transaksi berjalan makin lebar.
Menurut Direktur Pembinaan Program Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Naryanto Wagimin, setiap kenaikan harga minyak US$ 1 per barel membuat subsidi BBM bertambah Rp 1,5 triliun atau sekitar US$ 150 juta. Adapun tahun ini, pemerintah menganggarkan Rp 210,7 triliun untuk subsidi BBM, dengan asumsi harga minyak US$ 94 per barel.
"Akan berdampak terhadap defisit fiskal. Terlebih, selain bahan bakar minyak, subsidi dikucurkan untuk listrik dan gas," katanya, Rabu (5/3).
Sementara, Pengamat minyak dan gas, Kurtubi, mengimbuhkan harga minyak dunia akan mempengaruhi harga di dalam negeri karena sebagian besar kebutuhan domestik masih dipenuhi dari impor. Kebutuhan minyak Indonesia saat ini mencapai 1,6 juta barel per hari, atau separuh dari produksi dalam negeri, yakni 800 ribu barel per hari.
Kenaikan impor minyak akan menguras cadangan devisa negara dan membuat nilai tukar rupiah melemah. Kurtubi mengusulkan, untuk menekan impor minyak, pemerintah semestinya menggenjot produksi minyak di dalam negeri.(et/roc/tempo)
Share
Berita Terkait
BBM Naik!!, Tapi Harga Pertamax Tidak Ikut Naik
NASIONAL, Jakarta - PT Pe
Apakah Serius Ini? Pertamina Turunkan Harga BBM di Seluruh SPBU Mulai 1 Oktober
Benarkah? Mobil berkapasitas Mesin 1.400 cc ke Atas HARAM Beli Pertalite?
TEKNO, OTTO, - Rencana pembatasan
Harga BBM Naik Lagi? Daftar Harga BBM Terbaru Hari Ini Sabtu 29 Juli 2023, Cek Harga Jawa, Bali dan DIY
NASIONAL, - PT Pertamina (Persero) Tbk melalui website resmi My Pertamina kembali melakukan penyesuaian harga dari tiga jenis bahan bakar minyak (BBM) non subsidi.
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified