Senin, 23 Maret 2020 21:30:00
Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis imbau Masyarakat Menjaga Diri
DURI - Pada Ahad (22/3) sekira pukul 13.00 WIB di Tenda Biru Jalan Hang Tuah, Kelurahan Air Jamban, ketua DPRD Kabupaten Bengkalis, H Khairul Umam LC ME Sy didampingi ketua komisi III, H Adri SE dan mantan anggota DPRD Kabupaten Bengkalis 2014-2019, dr H Fidel Fuadi Datuak Majo Basa bersama praktisi kesehatan dr H Elfiadi Sofyan memberikan penjelasan bersama terkait virus Corona atau Covid-19.
Langkah ini dilakukan, agar masyarakat mengetahui kebenaran informasi bukan kabar tanpa penjelasan akurat sehingga mampu meresahkan dan menimbulkan rasa tidak nyamannya warga melahirkan kepanikan orang banyak.
Dalam kalimat awalnya H Khairul Umam LC ME Sy menyampaikan kondisi saat ini Kabupaten Bengkalis tengah konsentrasi dengan masalah virus Corona atau lebih populer dengan sebutan Covid-19.
Dikesempatan itu disebutkan H Khairul Umam LC ME Sy Kabupaten Bengkalis merupakan suatu kawasan luas lautan dengan berbatasan dengan Malaysia dan Singapura, sangat memerlukan sesi semua aspek agar memberikan ilmu dan pemahaman dalam kepada masyarakat sehubungan virus Corona termasuk alat perlindungan tubuh bagi tenaga medis atau kesehatan dalam menjaga diri dari Covid-19.
"Kami selaku ketua DPRD Kabupaten Bengkalis sudah mengajak seluruh kader PKS di daerahnya untuk peduli dengan Covid-19.Selanjutnya Selasa (24/3) ini parlemen akan mengajak semua pihak terkait untuk hearing di Gedung DPRD Kabupaten Bengkalis guna mendapatkan sesi dan cara kerja bersama-sama untuk mencari suatu kesepahaman masalah Covid-19,"ungkap H Khairul Umam.
Kerisauan tim medis seperti yang di sebut ketua IKTD Kabupaten Bengkalis dr H Fidel Fuadi Datuak Majo Basa juga ownernya RS Permata Hati mengatakan kesiapannya bekerja dengan kesediaan ruangan isolasi, alat lindung bagi tenaga dokter dan obat dan semua ini akan tuang di dalam pertemuan bersama.
"Hearing Selasa (24/3) di Gedung DPRD Kabupaten Bengkalis,akan menginspirasi semua pihak untuk bekerjasama dalam banyak hal terkait Covid-19 dan langkah yang dibutuhkan,"katanya.
Praktisi lain,dr H Elfiadi Sofyan sebutkan pihak pertama yang berjibaku pasien dan penanganan oleh dokter dan medis lain serta perawat sangat membutuhkan alat pelindung diri dan ruang isolasi.
Ada kerisauan dokter yang disebutkan sering begadang memberikan layanan mengatakan jika ruang untuk isolasi itu dibutuhkan dengan jumlah yang banyak dan itu penanganan serius.
Terkait bocoran kesiapan dana yang akan digunakan, ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bengkalis H Adri SE sebut ada dana kesehatan dan tanggap darurat untuk bisa digunakan untuk mencegah Covid-19 namun ini membutuhkan satu kesepakatan bersama dan aturan yang benar sehingga tidak akan menimbulkan persoalan hukum dikemudian hari. (Joe)