Jumat, 10 Februari 2023 21:10:00
Syahrial Konsultasikan Program Sarana dan Prasarana Kesehatan untuk Masyarakat Rupat
PARLEMEN, BENGKALIS, - Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Bengkalis konsultasi ke Dinas Kesehatan Provinsi Riau tentang program bantuan sarana dan prasarana Kesehatan untuk masyarakat Rupat di Tahun 2024, bertempat di Aula Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Jumat (10/02/2023).
Kedatangan Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Bengkalis Syahrial, ST., M.Si disambut oleh Rangga Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Dinas Kesehatan Provinsi Riau.
Syahrial menyampaikan, "Menindaklanjuti hasil diskusi Bapak Gubernur Riau, pada Tanggal 5 Februari 2023 di Batu Panjang Kecamatan Rupat bersama tokoh masyarakat yang berasal dari beberapa desa dari Kecamatan Rupat dan Rupat Utara, saya diperintahkan untuk menindaklanjuti beberapa atensi yang diutarakan oleh Bapak Gubernur terkait beberapa hal yang belum tertindaklanjuti," ucapnya.
Dari hasil pantauan di lapangan ada beberapa keluhan masyarakat terkait tindak lanjut penanganan tindakan medis yang tidak tertangani di Puskesmas Rupat dan prasarana untuk menuju ke Dumai karena roro penyeberangan disana belum bisa berjalan 24 jam.
Adapun yang disampaikan Gubernur Riau salah satu solusinya untuk membantu masyarakat dengan menyediakan Ambulance laut karena yang terjadi beberapa kali pada saat masyarakat yang sakit keras tidak bisa ditangani medis di Puskesmas Rupat.
"Kami menginginkan kalau bisa ini direalisasikan di 2024 oleh Dinas Kesehatan Provinisi Riau, saya kira ini sebuah hal yang menggembirakan oleh masyarakat disana dan mungkin masyarakat akan mengapresiasi Dinas Kesehatan serta Gubernur Riau," tegasnya.
Selain itu, Rangga Kasi Sarana dan Prasarana Dinas Kesehatan Provinsi Riau menjelaskan kalau dari mekanisme yang bisa dilakukan provinsi ada dua yakni bantuan hibah dan Bankeu, bantuan hibah ini terbagi dua ada hibah uang dan ada hibah barang.
"Kedepannya kami akan berkoordinasi dengan dinas di kabupaten/kota terkait pengajuan Ambulance laut ini sesuai Pergub No 2 tahun 2022. Kemudian untuk data ketersediaan fasilitas kamar untuk di rumah sakit, ini berada di bidang pelayanan kesehatan," ujarnya.
Disamping itu Kasi Pelayanan Rujukan Silvi mengatakan, "Untuk mengetahui ketersediaan kamar atau apapun tentang fasilitas rumah sakit serta dokternya kita punya aplikasi RS Online yang sampai saat ini masih aktif untuk bisa di akses kapan saja, jadi setiap rumah sakit di bidang pengurusan, rujukan mereka harus selalu Update data tentang rumah sakit mereka terkait ketersediaan kamar dan ada juga sistem aplikasi rujukan terpadu seperti tadi, contohnya pasien sakit dari Bengkalis mau di rujuk ke Pekanbaru namun penuh mereka bisa mengalihkan rujukan ke rumah sakit lainnya dengan melihat aplikasi tersebut di mana rumah sakit yang masih ada kamar kosong untuk rawat inap dan di tangani oleh dokter di bidangnya," jelasnya.
Diakhir pertemuan, Syahrial mengucapkan terima kasih atas informasi dan masukannya dengan harapan kedepannya kita bisa menata lagi program-program yang lebih baik lagi untuk meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat yang mau berobat ke Rumah Sakit. (HMS/RUL).