Selasa, 30 Mei 2017 14:40:00
Advertorial
DPRD Inhil Ancam "Somasi" PLN Tembilahan
RIAUONE.COM, TEMBILAHAN -Pemadaman listrik yang tidak menentu oleh PLN Rayon Tembilahan beberapa hari ini membuat masyarakat gerah. Pasalnya, proses pemadaman terkadang dilakukan pada saat berbuka puasa sehingga tidak sedikit kata makian yang ditujukan kepada pihak PLN melalui Media Sosial (Medsos).
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Iwan Taruna, mengakui telah mengundang pihak PLN untuk melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP), Senin (29/5/2017) malam. Namun Iwan menyebutkan pihak PLN justru mangkir bahkan para anggota Komisi III harus rela menunggu beberapa jam dari jadwal yang telah ditentukan.
"Kita akan kembali mengundang pihak PLN. Jika tidak juga menghadiri undangan sampai tiga kali, DPRD bisa memanggil secara paksa, jika juga tidak hadir akan kami somasi. Mungkin kita tidak mengundang kepala PLN Rayon Tembilahan lagi, akan tetapi kami akan mengundang kepala areanya langsung," tegas Iwan Taruna.
Lebih lanjut, Iwan Taruna menyebutkan, bicara soal masalah listrik, inikan merupakan hajat hidup orang banyak, apalagi hari ini bulan puasa.
Terkait dengan adanya penambahan 22 unit mesin baru, Komisi III berencana akan meninjau langsung kebenaran pembangunan mesin pembangkit tersebut. Pasalnya, pihak PLN menegaskan, Minggu (28/5/2017) kemarin, telah mengoperasikan 22 unit mesin pembangkit baru dengan kapasitas 15 MW untuk mencukupi daya.
"Kita akan tinjau kesana. Benar ngak ada pembangunan mesin pembangkit tersebut. Soalnya sampai malam ini kondisi lampu belum juga maksimal, hidup mati hidup mati. Makanya kita minta kepada pihak PLN bisa menjelaskan kepada kami dan akan dilanjutkan kepada publik," ungkap Politisi PKB ini.
Kendati demikian, Iwan Taruna mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat Inhil agar tidak terprovokasi dengan kondisi kelistrikan saat ini. Apalagi menurutnya banyak pengguna sosmed yang mengeluarkan bahasa yang tidak enak.
"Masyarakat jangan terprovokasi, serahkan saja kepada kami. Kami siap perjuangkan aspirasi masyarakat," ujar Iwan Taruna.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan dari pihak PLN Rayon Tembilahan. (adv)
Share
Komentar