Selasa, 23 Mei 2017 18:49:00
Advertorial
Perjuangan Nasib Warga Tanah Merah, Komisi IV DPRD Inhil Sambangi BNPB Pusat
RIAUONE.COM, JAKARTA - Untuk memperjuangkan nasib masyarakat Kelurahan Kuala Enok Kecamatan Tanah Merah pasca bencana longsor, Komisi IV DPRD Inhil bersama BPBD Inhil sambangi Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat di Jakarta, Selasa, (23/05/2017).
Bencana longsor yang menyebabkan ambruknya jembatan yang membentang di atas Sungai Perigi dan sebagai sarana penghubung dua desa tersebut terjadi pada 30 April 2017 lalu.
Hadir dalam kunjungan tersebut, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Inhil, Andi Rusli, Sekretaris Komisi Herwanissitas, Anggota Komisi H. Adriyanto, H. Asmawi dan H. Awandi serta didampingi Ketua BPBD Kabupaten Inhil, H. Yusfik.
Saat ini, jembatan Tanah merah menjadi perhatian serius bagi DPRD dan BPBD Inhil karena merupakan infrastruktur yang sangat vital bagi akses dan roda perekonomian masyarakat disana.
Sekretaris Komisi IV DPRD Inhil, Herwanissitas, mengatakan, ada sekitar 6000an masyarakat kelurahan Kuala Enok dan hampir 20.000an warga Desa Tanah Merah yang dikoneksikan oleh jembatan tersebut.
“Jembatan tersebut posisinya sangat vital sekali, makanya menjadi perhatian serius kita bagaimana bisa dibangun sesegera mungkin,” ujar Herwanissitas kepada awak media.
Kedatangan para wakil rakyat bersama BPBD Inhil itu disambut oleh Direktur Tanggap Darurat dan Penanggulangan Pasca Bencana BNPB Pusat serta mendapat respon yang positif. Pemda Inhil mengajukan bantuan 3 Miliar lebih untuk membangun kembali jembatan tersebut.
“Alhamdulillah direspon baik oleh BNPB, mereka meminta kita melengkapi beberapa kekurangan adminitrasi,” ujar pria yang akrab disapa Sitas itu.
Lebih lanjut, dikatakan Sitas, pihaknya bersama stakeholder terkait akan melakukan ekspos guna meyakinkan BNPB pusat untuk mengucurkan dana tanggap daruratnya membangun jembatan Tanah Merah.
“Yang kita ajukan 3 miliar lebih, jadi mereka (BNPB, red) minta kita melakukan ekspos, karena pengajuan dana di atas satu miliar itu salah satu syaratnya kita harus melakukan ekspos,” ujar anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Seperti diketahui belum lama ini, pada tanggal 30 April 2017 lalu satu unit jembatan di Kecamatan Tanah Merah Indragiri Hilir (Inhil) ambruk, menyusul lagi jalan, pos ronda dan 12 unit rumah warga.
Diduga terjadinya musibah tanah longsor disebabkan oleh abrasi air sungai, dikarenakan pemukiman rumah masyarakat yang mengalami musibah longsor berada di sepanjang pinggir Sungai Perigi Kuala Enok, Kecamatan Tanah Merah. (ard/adv)
Share
Komentar