• Home
• Parlemen
• Melihat Sikap DPRD Inhu Soal 62 Orang Kades Baru Dilantik

Selasa, 03 Maret 2020 23:02:00

Melihat Sikap DPRD Inhu Soal 62 Orang Kades Baru Dilantik

Ketua Fraksi PKB DPRD Inhu, Dodi Irawan SHi

RIAUONE, Inhu - Sebanyak 62 orang Kepala Desa (Kades) terpilih se Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) sudah dilantik di gedung Purnama, pada Senin 17 Februari 2020 lalu, agar bersama - sama bersinergi dengan semua pihak untuk membangun Kabupaten Inhu dan mengindahkan Peraturan Daerah Perda Nomor 4 tahun 2019 dalam menjalankan roda pemerintahan desa.

Hal tersebut disampaikan Ketua Fraksi PKB DPRD Inhu, Dodi Irawan SHi kepada wartawan, Senin (2/3/2020) di Gedung DPRD Inhu mengatakan selamat kepada seluruh kepala desa yang terpilih yang sudah dilantik agar bersinergi, bahu - membahu untuk membangun Kabupaten Inhu lebih berjaya, elegan, dan lebih terbilang bersama - sama untuk kemaslahatan umat. 

"Saya menghimbau kepada seluruh kepala desa terpilih sekiranya juga bisa bekerja sama dengan bukan hanya pendukungnya tetapi juga masyarakat yang bukan pendukungnya. Karena kepala desa adalah sebagai cerminan dari pada desa yang kita pimpin," himbau Dodi yang juga Ketua komisi II DPRD Inhu ini. 

Dikatakan Dodi, setelah pemilihan kepala desa ini, agar bahu membahu untuk menyelesaikan persoalan pembangunan, pemberdayaan masyarakat demi Kabupaten Inhu yang sejahtera dan dapat meredam situasi politik setelah pemilihan Kepala Desa yang baru saja dilakukan serentak. 

Salah satu diantaranya adalah, lanjut Dodi, dalam penggantian perangkat desa agar memperhatikan Perda yang berlaku di Kabupaten Inhu terutama tentang peraturan Nomor 4 tahun 2019 tentang perubahan atas perda kabupaten Inhu Nomor 3 tahun 2017 tentang tata cara penggantian dan pemberhentian perangkat desa. 

"Mari kita mengindahkan tentang Perda ini untuk bersinergi ditengah - tengah masyarakat. Dan perangkat desa yang lama apabila ada oknum kepala desa yang baru tidak mengindahkan Perda tersebut. Saya Ketua Fraksi PKB DPRD Inhu, juga menerima aduan dari perangkat desa jika ada hak- hak mereka terabaikan. Karena rekan - rekan kami ada yang membidangi hal tersebut," pungkas Dodi alumni strata dua jurusan teknik mesin di jepang tahun 2009 ini. (Ydh).