- Home
- Parlemen
- Komisi C DPRD Meranti Curhat Maraknya Pelecehan Peremuan dan Anak ke Kementerian PP-PA
Senin, 18 Mei 2015 10:04:00
Komisi C DPRD Meranti Curhat Maraknya Pelecehan Peremuan dan Anak ke Kementerian PP-PA
RIAUONE.COM, SELATPANJANG, MERANTI, ROC - Perihatin dengan maraknya kasus pelecehan perempuan dan anak, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepulauan Meranti berkonsultasi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP-PA).
"Konsultasi harus dilakukan mengingat tingginya kasus pelecehan anak dan perempuan di Kepulauan Meranti. Tidak sedikit orang tua yang seharusnya menjaga, malah menjadikan anaknya sebagai pelampiasan nafsu," ujar Ketua Komisi C bidang pendidikan dan kesehatan, Ardiansyah SH MSi.
Dikatakan Ardiansyah, pihaknya mengunjungi Kementerian PPPA di Jakarta pada pertengahan pekan kemarin, Diharapkan, dari konsultasi itu dapat memberikan formulasi jitu bagi Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti dalam mengantisipasi terjadinya kasus kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan dan anak.
Konsultasi dipimpin Wakil Ketua DPRD Kepulauan Meranti, M Tofikurrohman SPd MSi, dan Ketua Komisi C Ardiansyah SH MSi. Hadir di acara itu anggota Komisi C, Azis, Asrofi, Hafizoh, Yekti Handayani, Mundarseh, dan sejumlah staf Sekretariat Dewan (Sekwan).
Rombongan diterima Asisten Deputi Perlindungan Anak,Erni Agutina dan Asisten Deputi Perlindungan Pemberdayaan Perempuan, Nyimas Alya serta sejumlah staf Kementerian PPPA. Dari konsultasi itu, dewan dianjurkan berkoordinasi dengan instansi terkait seperti, Kementerian Kesehatan, Kementerian Hukum dan Hak Azazi Manusia serta kepolisian.
Kunjungan itu, kata Ardiansyah, juga bertujuan menggaet program pusat pada 2016 mendatang. "Salah satu yang paling kita inginkan adalah program pendampingan pusat kepada korban kekerasan dan pelecehan perempuan dan anak di Meranti," Ardiansyah.
Selanjutnya, ungkap Ardiansyah, Komisi C akan segera menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah instansi terkait di Kepulauan Meranti. "Kita akan bahas ini bersama pihak terkait karena persoalan cukup urgen," pungkasnya. (rtc/roc).
Share
Berita Terkait
Dear Rakyat, PPN Naik jadi 12 Persen Lho, Kamu Tau kan Imbas-nya Kemana Saja?
NASIONAL, METEROPOLIS, - Tarif Pajak Pertambahan
Bukan Isu ternyata, BPS Sebut ada 71 Ribu Perempuan Indonesia Tak Ingin Punya Anak atau Childfree
Alasan perempuan Indonesia yang memilih childfree salah satunya karena financial
< Ternyata Lebih Sehat? Beda Nasi Panas Vs Nasi Dingin, Mana yang Lebih Sehat?
KESEHATAN, - Lini masa media sosial X atau Twitte
PSN Jembatan Pulau Bengkalis - Sungai Pakning, Tunggu Rekomendasi Teknis dari Kementerian PUPR
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified