Kamis, 03 Maret 2022 10:31:00
Reses di Tasik Putripuyu, Ketua Komisi I Ajak Kades Aktif Rebut Porsi Pembangunan
MERANTI - Ketua Komisi I DRPD Kepulauan Meranti, Pauzi SE M IKom, mengajak Kepala Desa di Kecamatan Tasik Putripuyu untuk selalu aktif dalam menjemput bola merebut porsi pembangunan, baik di kabupaten maupun provinsi.
Pesan tersebut disampaikannya dalam kunjungan reses masa sidang ke II tahun sidang ke-3, tahun anggaran 2022 di Desa Mengkopot dan Selat Akar, Kecamatan Tasik Putripuyu, yang berlangsung mulai Selasa (1/3/2022) hingga Rabu (2/3/2022).
" Kades harus rajin jemput bola untuk pembangunan desa. Sering-seringlah berkomunikasi dan koordinasi, apalagi dengan anggota dewan maupun OPD yang ada soal program pembangunan," pesannya.
Dalam upaya menjemput aspirasi masyarakat, anggota dewan Dapil 4 (Merbau, Pulau Merbau, dan Tasik Putripuyu) itu mengaku tidak semua desa mampu diakomodirnya.
Namun, apa yang menjadi harapan dari masyarakat tetap akan diperjuangkan ke pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti melalui OPD terkait.
" Perlu disampaikan bahwa tidak semua aspirasi desa mampu saya akomodir. Mengingat, kita mengalami keterbatasan anggaran daerah, sehingga, pokok pikiran (pokir) anggota dewan juga di batasi. Ini yang perlu dipahami oleh masyarakat. Tapi, aspirasi juga bisa disampaikan ke anggota dewan yang lainnya di Dapil 4 ini," jelas dia.
Dimasa pandemi ini, dia mengimbau kepada masyarakat yang hadir memenuhi undangan reses tersebut, untuk selalu mematuhi protokol kesehatan (prokes) dan vaksinasi Covid-19. Hal itu tentunya sebagai upaya agar terhindar dari jangkitan virus Corona.
" Semoga dengan mematuhi Prokes dan juga vaksinasi, kita semua bisa terhindar dari jangkitan virus Corona dengan risiko yang lebih parah," ucapnya.
Sekretaris Desa (Sekdes) Mengkopot, Hidayat, memberikan apresiasi dan Terima kasih atas kunjungan kerja dalam rangka reses Pauzi di desanya. Hal itu, sebutnya, menunjukkan bukti nyata kehadiran anggota dewan mendengar keluhan maupun aspirasi masyarakat.
Hal serupa ikut disampaikan Sekdes Selat Akar, M Arif, yang menerima kunjungan reses Pauzi. Pihaknya selaku Pemdes akan terus membangun komunikasi secara intensif bersama anggota dewan Dapil 4.
Sementara itu, Camat Tasik Putripuyu, Abdul Hamid, berharap kiranya pokok pikiran (pokir) dari Pauzi selaku anggota dewan Dapil 4 bisa diprioritaskan untuk di kecamatan yang dipimpinnya.
" Apa yang menjadi harapan masyarakat kami, semoga bisa terwujud dengan kehadiran anggota dewan kita bapak Pauzi ini. Disamping itu, kami berharap anggota dewan yang ada juga selalu turun dan membaur dengan masyarakat kami di Tasik Putripuyu ini. Terlebih dalam hal menjemput aspirasi yang menjadi kebutuhan masyarakat," ucap Hamid.
Di kesempatan itu, Camat ikut mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) dan lakukan vaksinasi bagi yang belum di vaksin.
" Pandemi Covid-19 masih belum berakhir. Untuk itu, tetap patuhi prokes dan ikutlah vaksin bagi yang belum. Sebab ini dianjurankan oleh pemerintah kita. Saya juga mengajak masyarakat untuk bersama mendoakan agar pandemi ini segara berakhir," ajaknya.
Menutupi kegiatan resesnya itu, Pauzi SE MIKom, yang merupakan politisi Golkar tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Riau Drs H Syamsuar, yang terus memperhatikan Meranti dengan melanjutkan pembangunan jalan poros di Pulau Padang. Begitu juga dengan rehab yang dilakukan terhadap jembatan penghubung Desa Mengkopot, Tanjung Pisang, Selat Akar, dan Mengkirau.
" Terima kasih kepada pak gubernur Riau yang sudah memperhatikan pembangunan di daerah kami. Terutama jalan poros dan jembatan yang menjadi tanggung jawab provinsi. Dengan adanya itu, maka aktifitas ekonomi masyarakat di Pulau Padang, khususnya, dapat berjalan dengan baik," ucapnya.
Untuk diketahui, saat reses Desa Selat Akar, Pauzi SE MIKom bersama Camat Abdul Hamid dan rombongan disambut masyarakat setempat dengan suguhan Tari Gendong khas desa tersebut. Kesenian ini layak dilestarikan sebagai salah satu kearifan lokal di bidang budaya bagi daerah Kepulauan Meranti.
Kegiatan reses berjalan dengan penerapkan prokes secara ketat. Bahkan, masyarakat yang diundang juga dibatasi. Dimana sesuai ketentuan tidak melebihi dari 50 orang. (adv)